PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Belda Sansiska (30), warga yang tinggal di Jalan Sekolah tepatnya di belakang Pasar Rumbai, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru tewas di tangan suaminya sendiri inisial M setelah ditebas menggunakan parang di bagian kepala dan tangan korban.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya melalui Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan mengatakan, motifnya sebelum kejadian, 3 hari sebelumnya korban mengetahui bahwa pelaku M (suaminya) selingkuh dari chatting handphone.
"Sejak saat itu korban ingin mengakhiri hubungan dengan pelaku. Sehingga pelaku sakit hati," ujar Kompol Juper Lumban Toruan, Ahad (4/7/2021).
Dijelaskannya, korban tewas setelah pelaku menebas parang kebagian kepala dan tangan korban. Setelah itu pelaku pergi meninggalkan rumah dan keadaan korban dalam keadaan tidak bergerak.
Peristiwa itu terjadi, Sabtu (3/7/2021) saat korban mengantar air ke rumah mertuanya lalu pulang ke rumah, saat itu pelaku meminta untuk dimasakan makanan, namun korban menolaknya. Kemudian pelaku memberikan uang untuk dibelikan makanan, korban pun menolaknya.
Lanjutnya, lalu korban meminta pisah dan tidak mau memperbaiki hubungan rumah tangganya, lalu korban mengatakan dia mau kawin lagi dan bersumpah dengan menggunakan Alkitab.
"Melihat hal tersebut, pelaku merasa tidak dapat mengontrol diri lalu terjadi cekcok di kamar. Kemudian pelaku M mengambil parang lalu pelaku mengatakan "Dari pada pisah lebih baik kumatikan kau," ucap pelaku M," kata Kasat Reskrim.
Saat ini pelaku M telah diamankan di Polresta Pekanbaru. Setelah sebelumnya menyerahkan diri ke Polsek Payung Sekaki. Tersangka atau pelaku M bekerja sebagai sekuriti di Jalan Soekarno Hatta.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
