Tubuh Terikat dalam Gorong-Gorong

Kriminal | Rabu, 02 Mei 2018 - 11:14 WIB

Tubuh Terikat dalam Gorong-Gorong
EVAKUASI MAYAT: Personel Polresta Pekanbaru melakukan evakuasi mayat perempuan yang ditemukan di dalam gorong-gorong dekat jembatan Jalan Tuanku Tambusai ujung, Kelurahan Labuhbaru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Selasa (1/5/2018). CF1/MIRSHAL/RIAU POS

(RIAUPOS.CO) - Warga Jalan Tambusai ujung dekat jembatan, Kecamatan Payung Sekaki digegerkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan, Selasa (1/5). Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan terikat tali dengan pemberat berupa batu dan sudah membusuk di dalam sebuah gorong-gorong.

Penemuan mayat berawal saat tiga pria sedang mencari rumput di lahan kosong sekitar lokasi. Ardia, salah seorang saksi penemuan mayat mengatakan, adiknya Ahmad Rivai (27) alias Arif lah yang pertama kali menemukan bagian tubuh mayat tersebut. Saat itu adiknya tengah menarik potongan rumput yang telah ditebasnya. Kemudian Arif mencium aroma busuk.

Baca Juga :Heboh, Warga Petani Temukan Mayat tanpa Identitas

Awalnya, Arif menduga bau busuk itu berasal dari bangkai hewan di semak-semak. Namun pada saat terus menebas rumput, ia menemukan potongan kaki manusia (bagian paha ke bawah) sebelah kiri yang sudah membusuk.

“Adik saya teriak minta tolong. Pas kami lihat, ternyata ada kaki manusia,” ungkap Ardia.

Usai menemukan potongan kaki manusia tersebut, mereka langsung memberitahu sekuriti salah satu bengkel mobil yang ada di dekat lokasi penemuan mayat itu.

“Langsung kami kasih tahu sekuriti. Dia yang melaporkan ke polisi,” kata Ardia.

Mendapatkan laporan tersebut, Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Pekanbaru menuju ke lokasi penemuan dan melakukan penyisiran.

Dari penyisiran tersebut, petugas menemukan mayat perempuan di dalam gorong-gorong. Kondisi mayat sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Kaki kiri sudah tidak ada. Diduga mayat telah berada di dalam gorong-gorong lebih sepekan.

“Kami mendapatkan laporan dan langsung ke TKP dan mengevakuasi jazas korban. Mayat perempuan itu dipastikan meninggal tidak wajar. Mayat korban kami bawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk diautopsi,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Bimo Aryanto.

Saat ditanya adanya indikasi pembunuhan disertai mutilasi karena ditemukannya potongan kaki korban di lokasi lain, Bimo belum bisa memastikan apakah jasad wanita yang ditemukan tersebut merupakan korban mutilasi. “Korban dimutilasi atau tidak kami belum tahu. Nanti kami lakukan penyelidikan dulu sambil menunggu hasil autopsi pihak RS Bhayangkara,” tutupnya.

Sementara itu, menurut pengakuan Hasan, pedagang di dekat lokasi penemuan mayat, perempuan yang ditemukan sudah tidak bernyawa itu tinggal di sebuah rumah kebun bersama ayahnya.(*1/cr7/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Payung Sekaki









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook