”Gerak-geriknya mencurigakan, sehingga petugas melakukan pemeriksaan intensif di bandara hingga mendapat ada barang yang disembunyikan di dalam duburnya berupa sabu-sabu,’’ kata Kepala Kantor Bea Cukai Pekanbaru Elfi Haris kepada Riau Pos, Rabu (10/2) usai menggelar ekspos di kantornya.
Menurut cerita MI, barang haram ini diberikan oleh orang yang tidak dikenalnya di sebuah hotel di Ipoh. ‘’Tak kenal saya siapa yang ngasih, cuma diminta untuk dibawa ke Pekanbaru,’’ katanya.
Setelah mendapati barang itu, MI membungkusnya kedalam kertas yang dibungkus berbentuk kapsul dan dimasukkan kedalam duburnya. Artinya sepanjang penerbangan menuju Pekanbaru dia mengaku merasa tidak nyaman, dan membuat perutnya sakit. Disebutkannya juga lobang duburnya sampai robek karena dimasuki oleh dua kapsul lebih kurang sebesar pisang raja. ”Sakit, perut juga sakit,’’ singkatnya.