RIAUPOS.CO - PERAYAAN Tahun Baru Imlek tidak akan terasa meriah tanpa adanya penampilan atau pertunjukan dari Barongsai. Di Kota Pekanbaru sendiri, terdapat sebuah kelompok Barongsai yang sudah berumur 24 tahun. Yakni Kelompok Barongsai Naga Mas Vihara Surya Dharma. Bermarkas di Jalan Angkasa, kelompok Barongsai ini sudah berdiri sejak Imlek ke-5 tahun 1999.
Di mana sejak saat itu, Kelompok Barongsai Naga Mas aktif mengisi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan Tiong Hoa. Pembina Barongsai Naga Mas Vihara Surya Dharma, Suyandi, mengatakan, pada Imlek tahun 2023 ini, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan sejak jauh-jauh hari. Seperti latihan sebanyak 3 kali sepekan, yakni pada hari Senin, Rabu dan Jumat. Termasuk latihan fisik para pemain pada hari Ahad.
Tim Barongsai Naga Mas dari Vihara Surya Dharma mengibur pengunjung Mal Living World dalam memperingati Tahun Baru Imlek di Pekanbaru, Sabtu (21/1/2023).
“Kalau sekarang ini persiapan fokus di gerakan saja. Memang setelah PPKM dibuka, kita setiap pekan sudah aktif latihan. Untuk Imlek ini kita tinggal mempersiapkan membentuk saja. Anggota kota sudah persiapan fisiknya dari awal latihan,” ungkapnya.
Diakui dia, pada saat Imlek memang pihaknya akan sangat sibuk untuk pertunjukan. Bahkan Barongsai Naga Mas sudah mulai bermain sejak H-1 Imlek hingga H+15. Bahkan pihaknya juga diminta untuk mengisi pertunjukan di luar Kota Pekanbaru. Meski begitu, saat ini jadwal pertunjukan tidak begotu pada bila dibanding pada tahun-tahun sebelumnya.
“Justru ga ada peningkatan. Sebelumnya malah jauh lebih banyak. Mungkin karena ini baru (selesai PPKM, red). Selain itu juga ada faktor kesiapan anggota kita. Karena yang senior-senior sekarang juga pada kerja. Mereka cuman dapat izin pada hari Imlek pertama dan kedua saja,” paparnya.
Soal kelompok Barongsai yang ia bina, sejak awal kelompok ini tidak pernah membatasi dalam penerimaan anggota. Meski bukan dari suku Tiong Hoa, masyarakat suku lain sangat dipersilakan bagi yang ingi bergabung dan menekuni seni Barongsai.
Tim Barongsai Naga Emas bersama dengan Ketua Pengurus Novendi Wieliamto usai pertunjukan di Mal Ska Pekanbaru.
“Barongsai kan sudah masuk kategori cabang olahraga. Jadi enggak harus suku Tionghoa. Bebas siapa saja. Anggota kita dari dulu campur, bebas untuk semua suku,” sebutnya.(nda)
Laporan MHD AKHWAN, Pekanbaru