(RIAUPOS.CO) - Generasi 90-an pasti sudah sangat akrab dengan mainan yang satu ini. Berupa mobil-mobilan, memiliki 4 penggerak roda atau 4 wheel drive (WD), serta di mainkan pada lintasan yang terbuat dari bahan plastik. Bentuknya cukup unik dengan berbagai model dan merek. Bahkan pada awal tahun 2000-an hingga pertengahan, permainan ini di tampilkan dalam serial kartun berjudul Lets&Go!!
Di Provinsi Riau sendiri, penghobi Tamiya ini memiliki sebuah komunitas yang sudah berdiri sejak 2010 lalu. Namanya Mini 4 WD Riau. Sempat sepi peminat, kini Tamiya Mini 4 WD mulai bangkit kembali. Hal itu bukan tanpa sebab. Salah satunya adalah bergabungnya Mini 4WD di bawah naungan Ikatan Motor Indonesia (IMI) sejak 2021 lalu.
Ketua Mini 4WD Riau Dharma Yogara saat berbincang dengan Riau Pos menceritakan, komunitas yang ia pimpin saat ini sudah terbentuk sejak tahun 2010 lalu. Awalnya bernama Mini 4 WD Pekanbaru. Karena kala itu anggota yang bergabung hanya dari Kota Pekanbaru. Seiring dengan berjalannya waktu, penghobi Tamiya yang bergabung sudah semakin banyak. Bahkan berasal dari berbagai kabupaten/kota di Riau. Maka dari itu, pada tahun 2014, komunitas yang saat ini memiliki 80 orang anggota lebih ini berganti nama menjadi Mini 4 WD Riau.
“Sempat sepi, kemudian bangkit lagi di 2018. Sampai kita bikin iven itu hampir rutin setiap bulan dalam satu tahun. Ada sekitar 10 kali lah ngadakan iven. 2019 sepi lagi. Zaman Covid orang ga ada kegiatan mulai timbul lagi dia. Berkah juga pandemi ini. Kita ngumpul lagi sampai akhir 2021. Saat itu kita ada race, kita main di Mall sumbangan, Main kelas paling simpel beli tamiya kotak, rakit langsung balap. Di situ booming lagi,” ujarnya.
Setelah itu, peminat Tamiya Mini 4 WD kembali bangkit. Bahkan setiap event, peserta yang ikut selalu ramai. Apalagi, pemain Tamiya saat ini sudah bisa di sebut sebagai atlet. Karena sejak bergabung dengan IMI, Tamiya menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi sehingga memacu semangat para penghobi untuk meningkat minatnya.
“Mudah-mudahan terus ramai. Karena memang sekarang ini sudah bisa di bilang lebih resmi lah. Karena bergabung dengan IMI,” pungkasnya.***
Narasi: Afiat Ananda