(RIAUPOS.CO) -- Persebaran virus corona dikabarkan telah mencapai Arab Saudi. Informasi itu bahkan dilengkapi potongan video tentang konferensi pers dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Jawa Pos (JPG) menemukan kabar tersebut dibagikan ulang akun Facebook Umar Faqod pada beberapa waktu lalu. "Ya Allah mudah2an keluarga kita semua dan sahabat di K.S.A dijauhkan dari VIRUS KORONA kabarnya udah masuk ke Saudi," tulis Umar sambil membagikan video dari unggahan akun Moennah Zhovi (bit.ly/SudahMasukArab).
Video berdurasi 28 detik itu memperlihatkan beberapa orang sedang menggelar jumpa pers. Tampak pula running teks yang menyebutkan sejumlah angka dalam Bahasa Arab. Di antaranya, 244 orang telah terinfeksi dan 64 orang telah meninggal dunia di Jeddah.
Memanfaatkan situs padanan gambar, video dengan durasi yang lebih lengkap pernah diunggah kanal YouTube milik media FRANCE 24 Arabic. Meskipun judul kanal itu menyebut bahwa virus corona telah menyebar di Kerajaan Arab Saudi, data unggahan video tersebut tertulis pada 23 April 2014.
Melihat data tanggal unggahan itu, bisa dipastikan bahwa video konferensi pers di gedung Kementerian Kesehatan Arab Saudi tersebut tidak berkaitan dengan virus corona yang menyebar dari Wuhan, Cina. Anda dapat melihat video aslinya di bit.ly/Diunggah2014.
Virus yang menyebar hingga Arab Saudi pada 2014 dikenal dengan nama middle east respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV). Situs World Health Organization (WHO) pernah menerbitkan ulasan tentang virus tersebut pada 2 Oktober 2014. Disebutkan, secara global ada 852 kasus infeksi MERS-CoV yang dikonfirmasi di laboratorium. Setidaknya 301 kematian akibat virus tersebut telah dilaporkan ke WHO.
Dalam ulasannya, WHO juga memberikan saran agar siapa pun menghindari kontak dengan hewan secara langsung, khususnya unta, di daerah tempat persebaran MERS-CoV. Langkah-langkah umum tentang menjaga kebersihan juga perlu dipatuhi. Anda dapat membacanya di bit.ly/VirusMers2014.
F A K T A
Video konferensi pers Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang disebar akun Facebook Moennah Zhovi membahas penyebaran middle east respiratory syndrome coronavirus atau MERS-CoV pada 2014. Bukan novel coronavirus (2019-nCoV).(jpg)