(RIAUPOS.CO) -- Viral sebuah kabar di media sosial yang menyebutkan 280 jamaah umrah asal Palembang dan Makassar ditolak masuk ke Arab Saudi karena 18 di antaranya dinyatakan positif corona. Sehingga, pesawat yang ditumpangi mereka harus kembali ke Indonesia.
Juru Bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi membantah kabar tersebut. Dia memastikan itu hanya kabar bohong atau hoax. Seluruh jamaah umrah Indonesia yang tiba di Arab Saudi sebelum penutupan penerbangan pada Jumat (27/2) pukul 12.00 WIB, semuanya bisa menjalankan ibadah seperti biasa.
“Kemarin sudah berkembang jamaah umrah kita yang sampai ke Madinah setelah diperiksa kesehatannya positif corona ini ternyata hoax,” kata Masduki di Senayan, Jakarta, Sabtu (29/2).
Masduki menilai informasi ini sangat membahayakan. Terlebih di Indonesia belum ditemukan kasus corona. Saat ini pemerintah tetap mengupayakan agar virus tersebut tidak masuk.
“Orang luar sudah mulai banyak curiga ini benar nggak Indonesia ini betul-betul tidak terkena corona. Jadi ketika kita sedang mempertahankan seperti itu lalu kemudian ada berita-berita hoax,” jelasnya.
Masduki berharap berita hoax seperti ini tidak masif terjadi. Mengingat 120 juta rakyat Indonesia sudah terakses dengan internet. Ketika disajikan berita bohong, tentunya akan membuat gaduh masyarakat.
“Itu 90 persen sudah menggunakan smartphone. Artinya smartphone kita ini sekarang sudah menjadi andalan untuk menerima informasi, dan kalau informasinya hoax itu sangat-sangat berbahaya,” pungkasnya.
“Hoax itu,” tegas Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Arfi Hatim, di Kantor Kementerian Agama Pusat, Jakarta, Jumat (28/2).
Video itu menunjukkan, sejumlah petugas berpakaian ala astronot lengkap dengan masker dan penutup muka sedang mendata seorang jemaah berkerudung oranye. Terlihat pula sejumlah penumpang lainnya menggunakan peci hitam dengan masker menutupi sebagian wajahnya.
Begitu juga narasi singkat yang berisi tentang pemulangan sebuah pesawat ke Indonesia berpenumpang 280 jemaah umrah asal Palembang dan Makasar yang 18 jamaah di antaranya positif terinfeksi virus corona itu hoax.
F A K T A
informasi bahwa jamaah umrah dari Indonesia terkena virus corona itu tidak benar alias hoax. Informasi ini akan membuat masyarakat panik.(jpg)