LAWAN CORONA

Evaluasi Persyaratan Kegiatan Hadapi Ancaman Ledakan Kasus Covid-19

Kesehatan | Sabtu, 29 Mei 2021 - 07:06 WIB

Evaluasi Persyaratan Kegiatan Hadapi Ancaman Ledakan Kasus Covid-19
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. (DOK RIAUPOS.CO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Persyaratan melaksanakan kegiatan yang melibatkan orang banyak harus segera dievaluasi, menyusul prediksi peningkatan kasus positif Covid-19 pada Juni 2021.

"Prediksi peningkatan kasus positif Covid-19 pada Juni 2021 ini seharusnya diikuti langkah evaluasi terhadap sejumlah kegiatan yang direncanakan pada bulan tersebut," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan di Jakarta, Jumat (28/5/2021).


Dalam rapat dengan pendapat Komisi IX DPR RI bersama Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (27/5) terungkap bahwa kasus positif Covid-19 diprediksi meningkat sekitar 50% dan mencapai puncaknya pada 6-7 pekan setelah Hari Raya Idul Fitri.

Pada rapat itu Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan dalam seminggu belakangan ini konfirmasi positif korona meningkat 38,08 persen dan kematian pasien Covid-19 meningkat 2,78 persen.

Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, sejumlah parameter peningkatan kasus positif Covid-19 tersebut harus menjadi dasar kebijakan baru dalam menentukan dilaksanakan atau tidaknya sejumlah kegiatan.

Pada Juni-Juli 2021 pada tahun ini, kata dia sistem pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah dan perguruan tinggi direncanakan akan diterapkan.

"Sejumlah sekolah dan perguruan tinggi, bahkan sudah melakukan persiapan dan ujicoba melaksanakan sistem belajar tatap muka kembali," katanya.

Persiapan untuk membuka kembali kegiatan secara off-line, sambung dia, juga sudah direncanakan di sejumlah sektor seperti di  pariwisata, olahraga dan sejumlah kegiatan lainnya.

Dengan prediksi akan terjadi ledakan kasus positif Covid-19 tersebut, Rerie berharap, sejumlah sektor yang merencanakan menggelar kegiatan yang melibatkan orang banyak mengevaluasi kembali persyaratan protokol kesehatan secara ketat atau bahkan menunda pelaksanaan kegiatan tersebut.

Menurut dia, di tengah ancaman ledakan kasus pada pekan-pekan mendatang, upaya masif testing dan tracing, serta peningkatan disiplin penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, harus konsisten dilakukan.

"Sehingga, potensi penyebaran virus korona ke wilayah yang lebih luas lagi bisa ditekan secara signifikan," katanya mengakhiri. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook