IRENE PRAKIKIH S, M.PSI

Mengenal Lebih Jauh Kesehatan Mental

Kesehatan | Minggu, 24 Oktober 2021 - 10:52 WIB

Mengenal Lebih Jauh Kesehatan Mental
Irene Prakikih S, M.Psi (ISTIMEWA)

Sehat secara mental adalah keadaan ketika individu merasa sejahtera, baik secara psikologis, emosional, ataupun secara sosial. Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.

Kesehatan mental merupakan hal penting yang perlu dijaga sebab akan berpengaruh terhadap bagaimana seseorang berpikir, merasa, bertindak, serta membuat keputusan. Terdapat banyak jenis masalah kesehatan mental. Pada umumnya terjadi  tiga kondisi berikut. Pertama, stres. Stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental. Selain mempengaruhi psikologi individu tetapi juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik. Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami stres, sebagian di antaranya adalah hubungan sosial, tuntutan di dalam pekerjaan ataupun masalah keuangan.


Kedua, gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan adalah kondisi psikologis ketika seseorang mengalami rasa cemas berlebihan secara konstan dan sulit dikendalikan, sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-harinya. Gejala psikologis lain yang bisa muncul pada penderita gangguan kecemasan adalah berkurangnya rasa percaya diri, menjadi mudah marah, stres, sulit berkonsentrasi, dan menjadi penyendiri.  Beberapa faktor yang  dapat memicu munculnya gangguan kecemasan diantaranya adalah trauma akibat intimidasi, pelecehan, dan kekerasan di lingkungan luar ataupun keluarga. Faktor risiko lainnya adalah stres berkepanjangan, gen yang diwariskan dari orang tua, dan ketidakseimbangan hormon serotonin dan noradrenalin di dalam otak yang berfungsi mengendalikan suasana hati. Gangguan kecemasan juga dapat dipicu oleh penyalahgunaan minuman keras dan obat-obatan terlarang.

Ketiga, depresi. Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang umumnya berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan . Depresi juga dapat menyebabkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, serta mengubah cara berperilaku penderitanya. Tidak jarang penderita depresi sulit menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Bahkan pada kasus tertentu, mereka bisa menyakiti diri sendiri dan mencoba bunuh diri. Beragam hal yang dapat memicu terjadinya depresi seperti peristiwa dalam hidup yang menimbulkan stres, kehilangan orang yang dicintai, merasa kesepian, hingga memiliki kepribadian yang rapuh terhadap depresi. Selain itu, depresi bisa disebabkan oleh penderitaan akibat penyakit parah dan berkepanjangan, seperti kanker dan gangguan jantung, cedera parah di kepala, efek dari konsumsi minuman beralkohol berlebihan dan obat-obatan terlarang, hingga akibat faktor genetik dalam keluarga.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kesehatan mental tetap terjaga antara lain: Berlatih kemampuan problem solving yang optimal. Dengan menyadari bahwa masalah hadir untuk diselesaikan, bukan untuk dihindari. Penyelesaian masalah tidak bersifat instan, melainkan butuh proses dan konsistensi dalam mengupayakan solusinya.  Belajar tentang manajemen stres dan ketrampilan mengelola emosi, dapat kita gunakan sebagai cara ketika dihadapkan pada situasi yang tidak nyaman.

Namun hindari melabel atau mediagnosa diri sendiri karena  akan menimbulkan ketidaknyamaan dalam diri karena adanya rasa tidak berharga. Diagnosa adalah bagian dari proses pemeriksaan yang dilakukan profesional untuk membantu pemberian penanganan medis maupun psikologis yang tepat terhadap pasien. Jika cara diatas tidak dapat membantu permasalahan dan merasakan ada yang tidak nyaman serta mengakibatkan penurunan potensi diri, segera  lakukan konsultasi dengan tenaga professional agar kesehatan mental tetap terjaga.***

 

Irene Prakikih S, M.Psi, Psikolog Psikolog RS Awal Bros









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook