Cegah Komplikasi dengan Cek Kolesterol, Tensi, dan Gula Darah

Kesehatan | Selasa, 20 Desember 2022 - 01:30 WIB

Cegah Komplikasi dengan Cek Kolesterol, Tensi, dan Gula Darah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terus mengingatkan gaya hidup sehat dan rutin melakukan cek kesehatan dapat mencegah seseorang dari penyakit tak menular. (MENS JOURNAL)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terus mengingatkan gaya hidup sehat dan rutin melakukan cek kesehatan dapat mencegah seseorang dari penyakit tak menular. Diabetes, stroke, dan hipertensi menurutnya dapat berujung komplikasi. Karena itu ia mengingatkan masyarakat untuk selalu rutin cek kesehatan.

Menkes Budi mengungkapkan tugas utama Kementerian Kesehatan adalah untuk menjaga masyarakat Indonesia agar tetap sehat. Untuk mencapai hal tersebut Kementerian Kesehatan saat ini berfokus pada revitalisasi posyandu dengan melakukan pembinaan para kader, dan upaya pemenuhan fasilitas serta alat kesehatan penunjang.


“Caranya sederhana, yakni dengan rutin melakukan cek kesehatan, mengatur pola makan, dan olahraga 30 menit selama 5 hari dalam seminggu,” kata Menkes Budi dalam keterangan resmi, Senin (19/12/2022).

Selanjutnya ia menambahkan upaya menjaga tubuh agar tetap sehat itu sangat mudah. Harus rajin cek kesehatan, selalu perhatikan kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah.

“Ketiganya harus tetap rendah. Jika tekanan darah tidak dijaga dengan baik maka bisa meningkatkan risiko komplikasi terkena stroke yang berakibat pada kelumpuhan dan penurunan kualitas hidup penderitanya,” katanya.

Satu lagi, ia meminta masyarakat memastikan lingkar perut tidak lebih dari 90cm untuk laki-laki dan perempuan kurang dari 80 cm. Ia mengatakan seluruh puskesmas dan posyandu terus dilengkapi alat-alat kesehatan seperti alat periksa jantung, alat USG, dan lain sebagainya.

“Lalu sebagai ujung tombak keberhasilan layanan kesehatan primer, tugas para kader posyandu yakni harus bisa memberikan edukasi ke masyarakat tentang penerapan kebiasaan hidup sehat,” katanya.

Ia berharap posyandu dan puskesmas dapat menjadu pusat layanan primer sebelum pasien ke rumah sakit. Karena itu revitalisasi posyandu dan puskesmas menjadi ujung tombak kesehatan masyarakat.

“Semoga program revitalisasi posyandu dan puskesmas yang tujuannya menjaga agar masyarakat hidup sehat bisa kita realisasikan,” tutupnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook