Simak Pertolongan Pertama jika Anak Sakit saat Liburan Akhir Tahun

Kesehatan | Minggu, 18 Desember 2022 - 04:00 WIB

Simak Pertolongan Pertama jika Anak Sakit saat Liburan Akhir Tahun
Ilustrasi anak sakit. Orang tua harus peka dengan gejala penyakit yang dialami anak selama liburan dan pascaliburan. (DITE SURENDRA/JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Mengajak anak liburan harus membuat mereka aman dan nyaman. Ketika mereka rewel, bisa jadi mereka sakit selama dalam perjalanan. Orang tua harus peka dengan gejala penyakit yang dialami anak selama liburan dan pascaliburan.

Dokter Spesialis Anak dari Bamed dr. Rista Harwita Putri, Sp.A., mengatakan sejumlah penyakit yang dapat muncul umumnya menunjukkan gejala seperti demam, batuk, pilek, diare terjadi selama liburan. Jangan sampai anak dehidrasi dan kekurangan cairan selama perjalanan.


“Tubuh anak harus dalam keadaan sehat saat berangkat liburan. Caranya yaitu dengan mengonsumsi asupan nutrisi bergizi seimbang dan cukup istirahat sebelum bepergian. Sehingga anak dapat berangkat berlibur dalam kondisi prima,” katanya dalam webinar baru-baru ini.

 

Pertolongan Pertama

Bila telah timbul gejala seperti demam, batuk, pilek, diare, muntah saat liburan maka orang tua dapat memberikan pertolongan pertama. Sebelum dibawa ke dokter, berikut tindakan yang dapat dilakukan :

 

1. Apabila demam, segera ukur suhu, berikan obat penurun panas sesuai dengan usia dan berat badan anak, kompres hangat badan anak, pakai pakaian tipis dan nyaman serta pastikan anak mau minum air putih yang banyak.

 

2. Apabila anak batuk dan pilek, pastikan tidak ada kondisi gawat seperti napas sesak, bibir pucat, serta tarikan dinding dada. Anak yang sedang batuk pilek tidak boleh beraktivitas di tempat yang ramai dan butuh istirahat yang cukup.

 

3. Apabila anak diare ataupun muntah, pastikan kebutuhan cairan anak tetap tercukupi. Dapat dilihat dari anak yang masih dapat makan dan minum meskipun dengan porsi lebih kecil.

“Tanda anak mulai kekurangan cairan yaitu mata yang cekung serta buang air kecil menjadi lebih pekat dan sedikit,“ jelasnya.

“Orang tua juga harus mengetahui beberapa tanda bahaya penyakit pada anak seperti demam tinggi terus menerus walaupun sudah diberikan terapi awal, ada kejang, anak susah dibangunkan, gelisah, sulit bernapas, pada bayi ubun-ubunnya menonjol atau cekung, muntah dan diare terus menerus, serta BAK berkurang,” tambahnya.

 

Segera ke Dokter

Apabila didapatkan gejala seperti ini selama anak liburan, maka anak harus segera diperiksakan ke dokter dengan menceritakan apa saja yang anak konsumsi dan pergi kemana saja. Karena hal tersebut dapat membantu dokter mencari penyebab sakit pada anak.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook