KOTA (RIAUPOS.CO) - Ratusan warga dari Koto Aman dan Sakai, Kampar masih bertahan tinggal di kolong jalan layang simpang Jalan Sudirman-Jalan Tuanku Tambusai. Rabu (13/3), petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Pekanbaru datang ke lokasi tersebut untuk memeriksa kesehatan warga yang sudah bermalam lebih dari sepekan di sana.
Para petugas kesehatan memeriksa kesehatan warga dan memberikan obat serta masker secara gratis. Dinas Kesehatan juga menyiagakan mobil ambulans di lokasi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Indra Pomi mengaku pihaknya segeramengirimkan petugas kesehatan ketika mendengar mulai banyak keluhan dari masyarakat Suku Sakai dan Koto Aman yang bermalam di tempat terbuka itu.
“Kemarin mereka belum ada keluhan. Sudah sepekan mungkin, mereka baru kena masuk angin, batuk. Kami membantu masalah kesehatan saja. Yang lain tidak,” kata Indra, kemarin.
“Jangan sampai mereka sakit di situ. Karena mereka ada di wilayah kita (Pekanbaryu, red) dan ada keluhan makanya kami lakukan pemeriksaan,” pungkasnya.
Pada pukul 10.45 WIB, petugas kesehatan dari Puskesmas Langsat datang untuk memeriksan kesehatan warga Koto Aman. Nailul Fitri menjadi dokter yang memimpin pemeriksaan kemarin. Ia dibantu dua perawat yaitu Purnawita Nazara dan Lindawati Saragih.
“Warga Koto Aman banyak terkena ISPA yang disebabkan oleh udara. Dan juga hipertensi disebabkan pikiran dan lelah. Tensinya di antara 160-200. Otomatis imunnya turun. Banyak juga bayi yang mengalami gatal-gatal,” ucap dr Nailul.
Lebih lanjut, terkait pasien yang mengecek kesehatannya mencapai 39 orang di semua jenis umur. Sebab tidak semua warga memeriksakan kesehatannya. “Ada dua orang warga Koto Aman yang dirujuk ke RS Petala Bumi. Sakit pendaharan dan epilepsi,” jelasnya.
Kemudian pada pukul 11.30 WIB, petugas dari Puseksmas Melur datang. Ada lima petugas kesehatan yang menangani warga suku Sakai.
“Di Sakai banyak terkena flu batuk, demam, pilek dan gatal-gatal. “Untuk pasien yang cek kesehatan belum di total,” ucap dr Ermiwati yang memimpin cek kesehatan sambil memberi mencatat data pasien.
Seorang warga Koto Aman mengaku senang dengan kedatangan petugas kesehatan tersebut. “Syukur alhamdulillah. Meski baru datang hari ini (kemarin, red), kepala saya sekarang pening kepala,” katanya sambil menunggu giliran untuk diperiksa.
Warga lainnya, Narti merasa senang meskipun sedikit menyesalkan kedatangan Dinas Kesehatan yang baru datang setelah hampir dua pekan mereka tinggal di bawah jalan layang. “Saya senanglah, dikasih obat dan periksa gratis, obatnya gratis. Sudah seminggu di sini tapi baru datang,” tuturnya. Narti berharap permasalahan Koto Aman segera diselesaikan oleh pemerintah.
Kemudian Samsiar (35) mengecek kondisi kesehatannya sebab sakit punggung dan mag. “Dikatakan dokter karena debu dan angin, kemudian dicek tensi juga. Dapat obat sakit punggung dan mag,” ungkapnya.
Terakhir, Yati (43) mengecek kesehatannya sebab sering batuk berdahak. Juga cek tensi. “Dikasih obat tiga jenis,” katanya.(*2/*3)