KESEHATAN

Ternyata, Ini Beda Sakit Jantung pada Perempuan dan Pria

Kesehatan | Selasa, 13 September 2022 - 14:31 WIB

Ternyata, Ini Beda Sakit Jantung pada Perempuan dan Pria
ILUSTRASI (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Setiap orang berisiko bisa terkena penyakit jantung. Faktor risiko seperti kegemukan, kolesterol, hingga diabetes, hipertensi, dan merokok. Saat terkena serangan jantung, ternyata pria dan perempuan mengalami gejala yang berbeda.

Sebuah pernyataan ilmiah yang diterbitkan oleh American Heart Association bertujuan untuk lebih memahami penyakit kardiovaskular dan serangan jantung dengan meninjau penelitian tentang gejalanya. Para peneliti menemukan bahwa seringkali gejalanya berbeda untuk pria dan perempuan. Mereka juga menyoroti bagaimana beberapa gejala dapat dialami selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, di berbagai tingkat keparahan.


“Gejala penyakit kardiovaskular ini dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup, dan pemahaman yang jelas tentang mereka sangat penting untuk diagnosis yang efektif dan keputusan pengobatan,” kata Ketua komite penulisan pernyataan ilmiah, Associate Professor Corrine Y. Jurgens dari Connell School of Nursing Boston.

Secara global, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian. Ada 6 kondisi jenis penyakit jantung yaitu serangan jantung, gagal jantung, penyakit katup, stroke, gangguan irama jantung, dan penyakit arteri dan vena perifer. Studi penelitian diungkap di jurnal Circulation.

Gejala pada Pria

Saat serangan jantung, gejala yang paling umum dilaporkan adalah nyeri dada, dengan gejala tambahan termasuk sesak napas, berkeringat atau keringat dingin, kelelahan yang tidak biasa, mual dan pusing. Tim menyoroti gejala gagal jantung yang lebih halus, yang mungkin termasuk sakit perut, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kelelahan, intoleransi olahraga, gangguan tidur, nyeri, gangguan mood (terutama depresi dan kecemasan), dan masalah seperti kabut otak. dan masalah memori.

Gejala pada Perempuan

Mereka menemukan bahwa perempuan melaporkan gejala yang lebih luas, termasuk mual, jantung berdebar dan perubahan pencernaan, tingkat rasa sakit yang lebih tinggi di area lain dari tubuh, pembengkakan dan berkeringat.

Tatalaksana Penyakit Jantung

Meredakan gejala adalah bagian penting dari pengelolaan penyakit kardiovaskular. Penting untuk diketahui bahwa banyak gejala bervariasi dalam kejadian atau tingkat keparahan dari waktu ke waktu, bahwa perempuan dan pria sering mengalami gejala yang berbeda, dan faktor-faktor seperti depresi dan fungsi kognitif dapat mempengaruhi deteksi dan pelaporan gejala.

“Memantau dan mengukur gejala dengan alat yang secara tepat memperhitungkan depresi dan fungsi kognitif dapat membantu meningkatkan perawatan pasien dengan mengidentifikasi lebih cepat orang-orang yang mungkin berisiko lebih tinggi,” katanya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook