JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Bagi seorang perempuan, melahirkan seorang anak yang sehat dan selamat adalah momen yang sangat membahagiakan. Namun, menjelang melahirkan, ada saja ketakutan yang dialami seorang calon ibu.
Salah satunya mengenai tidak bolehnya seseorang mata minus melahirkan normal. Alasannya karena dikhawatirkan retina matanya rusak.
Lantas, apakah hal tersebut fakta? Atau hanya sekadar mitos kesehatan?
Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Mata dr Zoraya Ariefia Feranthy SpM mengatakan, dulu para dokter kandungan memang mengkhawatirkan saat calon ibu bermata minus ingin melahirkan normal. Tapi, beberapa tahun belakangan, dokter kandungan sudah jarang yang mengkhawatirkan hal itu.
Sebab, ia menegaskan, tidak ada bukti ilmiah membuktikan jika mengejan saat melahirkan dapat membuat retina mata lepas atau sobek. Semua orang yang memiliki mata dengan minus berisiko mengalami retina sobek.
"Baik perempuan dan laki-laki, semua memiliki risiko retina mata sobek atau lepas. Tapi enggak ada tuh kaitan langsungnya antara melahirkan dengan syaraf retina sobek," kata dr Zoraya dalam Instagram Live "Menjaga Kesehatan Mata Anak di Era Digital".
Lalu, apa saja sih ciri-ciri jika retina mata sobek? Ciri-ciri seseorang yang retinanya sobek atau lepas biasanya penglihatan akan terganggu seperti ada rambut.
"Kelihatannya kayak ada rambut terbang-terbang, kalau udah parah kayak ada tirai hitam di mata. Kalau kerusakannya luar mata gelap banget," ujar dr Zoraya.
Retina lepas atau sobek bisa disembuhkan dengan cara operasi. Jika tidak terlalu parah, bisa dipulihkan dengan menggunakan laser.
"Biasanya ini terjadi pada orang dewasa, kalau anak-anak jarang. Sembuh bisa dengan operasi tergantung kerusakannya. Bisa juga menggunakan laser di daerah sobeknya. Kalau sampai lepas ya harus operasi agar bisa menempel kembali," jelas dr Zoraya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi