JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pada tahun 2021 dalam wawancaranya di acara The Howard Stern Show, penyanyi asal California, Amerika Serikat Billie Eilish membuat sebuah pengakuan yang mengejutkan. Dirinya berkata jika sejak umur sebelas tahun dirinya sudah mulai menonton film porno, dan itu merusak otaknya.
Dikutip dari New York Post, Billie sangat kaget karena film porno begitu dicintai banyak orang dan ia pun mengaku sangat marah pada dirinya sendiri karena berpikir bahwa menonton porno itu tidak apa-apa. Eilish juga mengecam industri film porno karena menciptakan ekspektasi yang tidak realistis terhadap tubuh wanita.
Brad Salzman, pendiri Pusat Kecanduan Seksual New York, mengatakan bahwa bukan hal yang aneh jika anak-anak mulai menonton film porno online pada usia 11 tahun.
"Orang tua tidak memperhatikan dan itu (paparan pornografi) dapat mempengaruhi mereka selama sisa hidup mereka," kata Salzman.
"Itu benar-benar mewarnai persepsi mereka tentang seperti apa seksualitas yang normal dan mengubah cara mereka berpikir bahwa mereka seharusnya berinteraksi. Mereka dapat mulai melihat orang lain sebagai objek seks dan bukan sebagai manusia."
Berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah paparan pornografi pada anak.
1 - Aktifkan filter browser, seperti Google SafeSearch.
2 - Gunakan fitur 'kontrol orang tua' pada ponsel, tablet maupun laptop dan di aplikasi yang akan digunakan anak.
3 - Perangkat keras memungkinkan orang tua memantau setiap perangkat di jaringan Wi-Fi di rumah, seperti perangkat lunak kontrol orang tua.
4 - Ajarkan pendidikan seksual sejak dini. Pastikan untuk mengajari anak tentang bagian publik dan privat, hubungan yang sehat, rasa hormat, dan persetujuan.
Sesuaikan bahasa yang digunakan dengan umur anak agar dapat dicerna dengan mudah. Bicaralah dengan sang anak sebelum mereka memiliki akses ke internet.
5 - Bersikaplah terbuka dan jujur tentang apa itu pornografi. Gunakan kata pornografi dan jangan menghindari kata tersebut atau mengarang cerita.
Beritahu dengan pengertian yang sesuai dengan usianya dan apa yang harus dilakukan ketika mereka melihatnya.
6 - Bicarakan mengapa hal tersebut tidak baik untuk mereka, konsekuensi yang dapat ditimbulkan, terutama bahayanya. Tindakan apa yang harus anak lakukan ketika mereka melihatnya.
7 - Katakan kepada anak bahwa mereka tidak akan mendapat masalah saat tidak sengaja melihatnya. Katakan jika orang tua akan bangga pada mereka karena telah memberi tahu dan yakinkan bahwa hal itu tidak akan membuat perangkat tersebut disita.
8 - Berhati-hatilah untuk tidak menyalahkan atau menuduh anak, karena mereka mungkin tidak akan memberitahu orang tua lagi sejak saat itu karena takut atau malu.
9 - Kenali minat anak di media sosial bahkan tanpa harus mereka ketahui, misalnya TikTok, Instagram, YouTube, dan akun lain yang mungkin mereka sukai dan ingin mereka gunakan.
10 - Temani anak saat menggunakan perangkat elektronik dan menonton sesuatu di internet. Jangan menyerah untuk menjawab pertanyaan anak tentang segala sesuatu yang baru ia temukan di internet.
11 - Perbanyak aktivitas anak untuk mengenal dunia luar secara langsung, dan selalu didampingi oleh orang tua.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman