Pada Usia Kehamilan Ini Perut Mulai Terlihat Membesar, Ternyata Cukup Cepat

Kesehatan | Sabtu, 05 Agustus 2023 - 07:07 WIB

Pada Usia Kehamilan Ini Perut Mulai Terlihat Membesar, Ternyata Cukup Cepat
Ilustrasi: Ibu Hamil (WWW.NPR.ORG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kabar kehamilan apalagi yang pertama, tentu menjadi harapan pasangan suami-istri pejuang garis dua. Setelah berharap sekian lama, pada akhirnya mendapat kabar membahagiakan tentang kehamilan tersebut.

Sang ibu dan ayah ingin selalu mendapatkan informasi perkembangan janin di kandungan. Misalnya dengan melihat pertumbuhan dari USG, semangat berangkat kontrol rutin, hingga pemenuhan nutrisi yang cukup untuk ibu hamil.


Lantas, pada usia kehamilan ke berapa perut ibu mulai terlihat membesar?. Menurut Parents, setiap ibu hamil itu spesial dan seringkali berbeda antara satu individu dengan lainnya. Kehamilan kedua dan ketiga akan lebih cepat terlihat daripada kehamilan pertama.

Dr Stephanie Hack, pendiri Lady Parts Doctor mengatakan bahwa banyak ibu hamil mulai tampak tanda-tanda kehamilan pertama pada trimester kedua.

 "Pasien biasanya mulai menunjukkan kehamilan pertama mereka antara 16 hingga 18 minggu," ungkapnya.

Perut mulai terasa lebih berisi pada awal trimester kedua, namun beberapa faktor yang yang memengaruhi tiap orang seperti tipe tubuh, tinggi badan, dan berat badan.

Ibu hamil kurus akan tampak lebih cepat, sedangkan ibu hamil agak gemuk kemungkinan akan tampak perut membesar pada akhir minggu ke-18.

Sedangkan untuk kehamilan kedua dan ketiga, tanda-tanda perut membesar akan lebih cepat terlihat. Ini lebih cepat daripada kehamilan pertama, yaitu sekitar 10 sampai 14 minggu atau menjelang akhir trimester pertama.

 Dalam banyak kasus, tidak muncul tanda-tanda perut membesar di trimester pertama merupakan hal wajar dan tidak mengkhawatirkan, sebab setiap kehamilan unik. Bentuk dan ukuran tubuh berpengaruh besar pada penampilan fisik ibu hamil. Terutama jika ibu hamil punya postur tubuh tinggi atau gemuk.

Bidan atau dokter kandungan akan menyarankan kontrol rutin, misalnya per bulan atau tiap ada masalah. Dengan kontrol rutin ini, ibu hamil diharapkan tidak lagi was-was terhadap kehamilannya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook