PARENTING

Kenali 5 Fase Tantrum pada Balita Agar Tak Terbawa Emosi

Kesehatan | Selasa, 03 Oktober 2023 - 15:20 WIB

Kenali 5 Fase Tantrum pada Balita Agar Tak Terbawa Emosi
ILUSTRASI (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tantrum pada balita merupakan salah satu wujud ekspresi frustasi yang diungkapkan saat menghadapi tantangan dalam waktu tertentu.

Tantrum pada balita, biasanya ditunjukkan dengan sikap yang tiba-tiba seperti menangis, berteriak, merengek, dan berguling-guling akibat tidak dipenuhi permintaannya.


Alasan lain pada balita saat mengalami tantrum adalah karena mereka merasa lelah, lapar, haus dan mengantuk.

Tak jarang, terkadang bunda juga terpancing emosi saat anak-anak sedang mengalami tantrum.

Berikut lima fase tantrum pada balita yang wajib bunda ketahui.

1. Adanya Penolakan

Dimulai dengan adanya penolakan, yakni ketika anak tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.

Mereka akan cenderung mengabaikan atau menolak permintaan dari orang tua.

Hingga tidak mendengarkan dan berlari meninggalkan orang tua.

2. Timbulnya Amarah

Fase penolakan bisa berakhir apabila sang anak mau mendengarkan dan memahami penjelasan dari orang tua mengenai perilakunya.

Namun, apabila anak tidak bisa mengerti maka fase tantrum akan memasuki timbulnya rasa marah pada anak.

Bentuk kemarahan yang diluapkan oleh anak bisa melalui tangisan, teriakan, berguling-guling di lantai, hingga memukuli diri sendiri.

3. Melakukan Tawar-Menawar

Ketika keinginan sang anak tidak terpenuhi maka anak akan mencari cara agar kemauannya dituruti, salah satu cara yakni melakukan tawar menawar.

Anak akan mencoba berulang kali hingga mendapatkan hasil atau jawaban yang memuaskan dari orang tua.

4. Depresi

Anak akan menampilkan kondisi yang bisa menyebabkan orang tua merasa bersalah, seperti tangis pilu hingga tersedu-sedu.

Padahal anak hanya berpura-pura demi mendapatkan apa yang mereka mau.

5. Pasrah

Anak akan berhenti menangis dan meninggalkan orang tua kemudian memikirkan cara lain untuk mendapatkan keinginannya.

Mengendalikan tantrum pada anak memang terbilang gampang-gampang susah, maka dari itu bunda harus memiliki emosi lebih tenang saat menghadapinya.

Jangan turuti kemauan anak ketika tantrum karena akan menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan.***

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook