JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Selain rasanya yang lezat, buah nanas punya manfaat tinggi bagi kesehatan. Enzim bromelain, salah satu kandungan nanas, sudah lama menjadi perhatian para peneliti. Sebagai zat fito, bromelain sudah diketahui manfaatnya bagi kesehatan. Di antaranya, sebagai antikanker, antiradang, anti pembekuan darah, dan mengatasi edema.
Bromelain adalah enzim proteolitik yang sudah terdaftar pada International Commission on Enzymes. Yakni, komisi enzim internasional yang secara resmi menetapkan penamaan standar untuk bromelain dari buah dan tangkai nanas.
Nanas menjadi salah satu buah tropis yang produksinya menduduki peringkat dunia ketiga setelah pisang dan jeruk. Sebagai buah yang eksotis, bau dan kelezatannya memang unik. Kandungan air yang cukup banyak membuat nanas itu mudah sekali dikonsumsi sebagai jus.
Nah, yang perlu diketahui adalah karakternya, yaitu non-climacteric fruit. Termasuk jenis buah yang ketika terpisah dari pohonnya tidak akan bertambah masak. Karena itu, penanganan pascapanen sangat berperan pada kualitas buah. Jadi, pastikan memilih buah yang masak pohon di samping memperhatikan kondisi fisik. Ini penting karena jenis dan kadar zat kandungan sangat bergantung pada proses pematangan buah dan varietas tanaman.
Tanaman asal bernama ilmiah Ananas comosus dari suku Bromeliaceae. Budi daya sangat intensif, dengan beberapa negara sebagai produsen utama. Di antaranya, Thailand, India, Filipina, dan Brasil. Buah tersusun atas fruitlets (buah-buah kecil) dengan pola pematangan yang dimulai dari bagian mahkota hingga bagian bawah buah.
Secara umum, buah nanas mengandung serat, karbohidrat, berbagai asam organik, vitamin C, vitamin B (niasin, asam folat, tiamin, riboflavin), mineral magnesium, manganum, natrium, fosfor. kalsium, dan tembaga. Melalui uji aktivitas antioksidan buah dengan berbagai pelarut, diketahui aktivitas antioksidan kuat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan sel. Hal itu mengindikasikan adanya zat golongan fenolik. Kandungan betakaroten buah baik untuk menjaga kesehatan mata.
Peneliti Malaysia dalam ulasan terbaru menyebutkan berbagai manfaat buah nanas. Hasil uji menunjukkan, satu buah nanas masak mengandung lebih kurang 16 persen kebutuhan harian vitamin C. Ini penting dalam membantu mengendalikan proses penuaan manusia. Misalnya, pada pemeliharaan sel osteoblas tulang dan memonitor perkembangan penyakit diabetes. Kandungan vitamin tiamin bermanfaat untuk membantu menjaga fungsi sistem saraf, dan gangguan pembuluh darah otak.
Kandungan manganum yang cukup tinggi bisa membantu menjaga kesehatan otot, misalnya untuk mengatasi kram otot. Juga mengendalikan kadar glukosa, dan membantu mengendalikan resistensi insulin pada diabetes tipe 2.
Berbagai khasiat nanas bagi kesehatan yang juga sudah diteliti adalah antiradang, efektif sebagai kontraseptif, diuretik, mengatasi cacing usus, membantu proses sekresi lemak, dan berperan pada proses penyembuhan luka.
Aroma Khas Buah Nanas
Karakteristik yang banyak menarik perhatian peneliti adalah aroma khas buah nanas. Bau alamiah itu berperan meningkatkan selera mengonsumsi buah nanas yang memang menyehatkan. Berbagai penelitian dilakukan untuk mempelajari kandungan zat aromatik yang mudah menguap itu. Jenis atau varietas tanaman menentukan komposisi zat penyusun aroma. Tingkat kematangan buah dan proses produksi bisa mengurangi kadar dan memengaruhi komposisi zat aromatik.
Pada buah nanas masak bisa terkandung 19–59 jenis zat aromatik dengan bau yang dilukiskan sebagai manis, seperti bau bunga atau buah, segar, seperti bau buah apel dan atau bau kayu. Variasi golongan zat aromatik nanas, antara lain, golongan ester, terpen, alkohol, aldehid, dan lakton.
Bromelain
Peneliti India mengulas tentang enzim bromelain nanas secara lebih detail melalui jurnal terbaru. Bromelain tersusun atas karbohidrat, beberapa enzim lain, tanin, saponin. Sebagai enzim proteolitik, bromelain mengatalisis pemecahan protein menjadi asam amino. Ada dua jenis, yaitu bromelain buah dan bromelain batang buah.
Ternyata batang, kulit buah, mahkota buah, dan daun mengandung bromelain dengan kadar dan komposisi berbeda. Jadi, bagian tanaman nanas yang selama ini banyak dibuang itu justru bisa menjadi sumber bromelain.
Sekarang sudah ada produk bromelain siap pakai yang disari dari nanas, walaupun proses pengambilan itu dapat menurunkan kadarnya. Poduk yang dibuat dengan teknik nanoencapsulation lebih sesuai untuk pengobatan kanker dan sebagai antioksidan.
Aktivitas antibakteri bromelain terjadi dengan cara memengaruhi permeabilitas dinding sel melalui pembentukan kompleks dengan protein ekstraseluler. Contoh khasiat antibakteri adalah pada infeksi bakteri kolera, penyakit radang kronik pada infeksi saluran urine, dan infeksi sinus rongga hidung.
Penelitian pada hewan coba menunjukkan efektivitas bromelain pada pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah. Kerjanya antara lain melalui aktivitas fibrinolitik dan pembentukan trombus. Yakni, aktivitas yang berkaitan dengan proses pembekuan darah.
Jadi, enzim ini diprediksi bekerja membantu menghindari serangan myocardial infarction, yaitu serangan jantung karena terganggunya aliran darah ke otot jantung. Aktivitas antikanker bromelain berkaitan erat dengan efek langsung pada sel kanker, manipulasi sistem imun, radang, dan hemostatik (penghentian pendarahan).
Aktivitas antiradang terjadi melalui penurunan pembentukan bradikinin, yaitu peptida penyebab radang. Penggunaan pada operasi pencabutan gigi geraham bungsu bisa memberi efek antiradang dan mengatasi edema.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman