JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penyebaran virus corona yang cukup mengkhawatirkan membuat Pemerintah Indonesia mencabut kebijakan bebas visa untuk warga negara China. Pemerintah secara resmi menghentikan sementara pemberian bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara China.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan penghentian kebijakan itu dilakukan sampai suasana kondusif dengan batas waktu yang tak ditentukan. Dan penerbangan langsung dari dan ke China ditunda untuk sementara waktu mulai hari Rabu (5/2) pukul 00.00 WIB.
“Semua pendatang yang tiba dari Mainland China dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia,” kata Menlu Retno kepada wartawan, Ahad (2/2).
Retno juga meminta agar WNI sementara tidak melakukan perjalanan ke mainland China. “Kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara Tiongkok yang bertempat tinggal di Mainland China untuk sementara dihentikan,” tegasnya.
Para Diplomat Segera Kembali
Terkait hal itu, di tempat terpisah, Senin (3/2), Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menjelaskan kebijakan pencabutan bebas visa dan penerbangan langsung dari dan ke China baru dilakukan hari Rabu (5/2). Sebab itu semua sesuai koordinasi dengan pihak Angkasa Pura I dan II, Kementerian BUMN, dan beberapa direktur maskapai.
“Mengapa baru berlaku hari Rabu pukul 00.00 WIB, tentu itu sudah melalui pertimbangan. Sebelumnya ada rapat dengan presiden, sudah jadi pertimbangan. Kalau langsung di close, mau bagaimana. Ada jeda waktu itulah yang diberikan, khususnya buat airline kita yang masih ada di Tiongkok untuk segera kembali,” ujarnya.
Tak hanya itu, sejumlah pejabat-pejabat seperti para diplomat juga diminta segera kembali ke Indonesia. Dan untuk semua yang kembali dari China akan diberikan kartu Health Alert Card untuk memantau perkembangan klinis seseorang.
“Bu Menlu juga sudah meminta keluarga dan diplomat untuk segera kembali ke Indonesia,” kata Anung.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman