dan berteriak-teriak. Kemudian, pasien bertindak yang membahayakan lingkungan dan orang lain. Termasuk membahayakan diri sendiri seperti percobaan bunuh diri.
Penyembuhan gangguan kesehatan jiwa, lanjut Adi, sebenarnya mudah. Caranya: meningkatkan peran keluarga dan teman. Pihaknya berharap para penderita penyakit kesehatan jiwa itu tidak diolok-olok. Sebab, stigmatisasi buruk pada mereka berpengaruh besar pada proses penyembuhan. Pendekatan kepada pasien justru membantu kesembuhan. ”Kuncinya kepedulian orang terdekat. Tingkatkan spiritualitas juga,” ungkapnya.
Adi memaparkan, selama ini pasien penderita penyakit kejiwaan baru dibawa ke RSJ setelah lebih dari satu tahun. Karena itu, biasanya proses penanggulangan lebih sulit. ”Rata-rata yang masuk sini sudah terlambat penanggulangannya.”