mengangkat beban berat. Lalu, konsumsi obat pengencer darah seperti warfarin dan aspilet juga bisa mempercepat pembuluh darah pecah.
’’Saat kondisi tersebut, pasien sangat dianjurkan tidak melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan tekanan darah. Misalnya, mengejan, batuk, dan bersin,’’ kata alumnus FK Unair Surabaya tersebut.
Tak ada penyakit tanpa sebab. Faktor risiko aneurisma pun beragam. ’’Orang sebenarnya lahir tanpa aneurisma. Namun, seiring waktu, terjadi penekanan darah pada area persimpangan arteri. Kian waktu semakin melebar, membesar seperti balon dan rapuh. Kejadian ini sering dialami penderita hipertensi,’’ jelasnya. Kejadian tersebut sering dialami orang berusia diatas 40 tahun.
Apabila pembuluh darah itu pecah, darah yang keluar membasahi otak. Kondisi tersebut