Aneurisma pada otak juga bisa disebabkan kelainan pada pembuluh darah. Di antaranya, radang pembuluh darah (cerebral arteritis), robek akibat trauma (dissection), genetik (fibromuscular dysplasia), dan penggunaan obat secara berlebih seperti amfetamin dan kokain. Kondisi-kondisi itu tidak jarang dialami kalangan berumur kurang dari 40 tahun.
Bagaimana jika sudah terjadi? Pasien diwajibkan melakukan MRA dan pemeriksaan rutin dengan pemberian obat-obatan. Apabila ukuran pelebaran arteri dianggap mengkhawatirkan, harus segera dilakukan operasi oleh spesialis bedah saraf. Salah satu tekniknya menggunakan klip khusus.
Penyebab atau faktor luar yang mempercepat pembuluh darah pecah pada penderita aneurisma, antara lain, peningkatan tekanan darah mendadak, kejang, dan sering