Atasi Alergi Berdasarkan Pemicunya

Kesehatan | Senin, 04 Januari 2016 - 15:00 WIB

5. Mainan anak dan bantal

Debu tungau suka hidup di matras, boneka dan bantal, padahal 15 persen populasi alergi terhadap serangga mikroskopis ini. Menggunakan matras dan bantal dengan penutup khusus saja tidak cukup melindungi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Solusi: Cuci dan keringkan beberapa kali, jangan lupa dengan air panas.

‘’Bahkan mainan harus dicuci dengan air bersuhu sekitar 60 derajat Celcius yang akan memastikan debu tungaunya mati,’’ kata Dr Randolph. Setelah kering dan bersih, simpan di rak boneka saja, jangan malah diletakkan di atas kasur.

Bagaimana dengan mainan yang tidak bisa dicuci? Setiap 2 hingga 3 minggu sekali, letakkan mainan-mainan itu ke dalam sebuah kantong plastik dan masukkan ke dalam freezer selama beberapa jam. Ini juga bisa membunuh si serangga.

6. Lilin

‘’Minyak esensial tidak akan menyebabkan alergi, namun aromanya bisa membuat rongga hidung Anda meradang. Apalagi penderita alergi hidung biasanya memiliki sensitivitas alami yang tinggi, jadi wajar jika hidung atau mata mereka berair jika berada dekat dengan lilin,’’ kata Dr Wedner.

Solusi: Jika Anda sangat sensitif, hindari lilin berbahan apapun. Tapi jika Anda menyukai aromanya, belilah lilin yang hanya mengandung satu jenis aroma. Atau apabila Anda cenderung memiliki reaksi yang buruk terhadap lilin beraroma, carilah udara segar.

7. Parfum

Menurut Dr Wedner, parfum mengandung ratusan senyawa yang sebagian besar tidak diujikan pada manusia. Masalahnya, ketika senyawa-senyawa itu bercampur dengan minyak esensial dalam parfum dan disemprotkan ke udara, orang-orang yang sensitif akan bereaksi dan mulai mengalami gejala seperti bersin-bersin, mual atau sakit kepala.

Solusi: Untuk berjaga-jaga, teruslah membawa krim dan pelembab yang beraroma ringan karena ini akan membuat Anda tak mudah terkena iritasi.

8. Sabun dan deterjen

‘’Bukan senyawa dalam produk pembersih yang membuat Anda merasa gatal, justru sebagian besar sensitivitas kulit disebabkan oleh zat pewangi yang ada dalam sabun dan deterjen,’’ kata Dr Wedner.

Solusi: Belilah sabun organik atau sabun khusus yang tidak mengandung zat aditif, tidak beraroma, atau bertuliskan bebas phthalate pada labelnya. Phthalate memang dapat membantu memperbaiki tekstur pakaian, tapi senyawa yang sama juga telah lama terbukti menyebabkan reaksi alergi.

9. Karpet

Bahkan Dr Wedner memperingatkan meski lembut dan rutin dibersihkan dengan penyedot debu, debu tungau masih bisa menempel di karpet.

Solusi: Tidak perlu gunakan karpet sebagai alas lantai. Kalaupun ada, gunakan karpet berukuran kecil saja dan dapat dicuci di dalam air panas tiap bulan. Dr Randolph menyarankan agar kelembabannya dijaga di bawah 50 persen karena debu tungau suka hidup di tempat lembab. (nhk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook