dan juga seorang profesor psikologi di Wagner University, Laurence Nolan PhD, seperti dilansir laman Women’s Health Magazine.
Untuk membuktikannya, para peneliti melakukan dua eksperimen terpisah. Pertama, mereka menganalisis pola tidur dan kebiasaan makan dari 184 mahasiswi. Ditemukan adanya hubungan yang sangat kuat antara kualitas tidur yang buruk dan nafsu makan. Perempuan yang sulit tidur atau sering terbangun sepanjang malam cenderung lebih lapar dan mengonsumsi lebih banyak makanan di pagi harinya.
Pada percobaan kedua, peneliti menganalisis kebiasaan tidur dari 66 mahasiswi lainnya. Kali ini peneliti juga menyediakan makanan ringan seperti kue, keju, cokelat, jelly bean, dan keripik. Hasilnya, mereka yang tidur kurang dari 7 jam pada malam sebelumnya dilaporkan mengonsumsi makanan ringan tersebut dalam jumlah porsi paling banyak.