Andapun bisa melakukannya secara rutin atau setidaknya bacalah buku-buku lainnya yang bermanfaat. Kurangi kejadian stress. Stress adalah masalah hati. Kemampuan anda memanajemen pikiran sangat tergantung pada angka kejadian stress. Bagaimana kami harus mengatakan kepada anda tentang dunia ini? Berusaha semaksimal mungkin, terima hasilnya apa adanya, hindari menolak tekanan (itu sudah sewajarnya, sudah sepantasnya), peduli dan santun/ ramah kepada sesama di saat yang tepat dan acuh tak acuh juga disaat yang tepat. Anda butuh pengalaman pribadi (langsung ke TKP) dan harus bijak dalam menentukan pilihan terbaik.
Konsumsi makanan seimbang. Asupan makanan yang seimbang harus tetap dijaga. Jangan hanya mengkonsumsi lauk pauk dan nasi saja melainkan baik juga untuk selalu mengkonsumsi sayuran. Jika uang tidak cukup untuk membeli buah-buahan maka dapat dikonsumsi satu atau dua kali seminggu saja. Namun untuk lebih hemat, andapun dapat mengkonsumsi buah ajaib, jeruk nipis setiap hari yang murah dan mudah di dapat.
Konsumsi air putih. Lebih dari separuh bahan penyusun (kandungan) otak adalah air bahkan lingkungan sekitarnya juga mengandung air elektrolit yang disebut sebagai cairan otak. Asupan cairan yang mencukupi turut membantu meningkatkan kinerja berpikir. Bila pikiran kekuarangan cairan maka akan terjadilah yang namanya bias berpikir (misalnya gejala fatamorgana di padang gurun). Biasanya untuk orang dewasa jumlah asupan air perhari kurang lebih 2 liter atau setara dengan 8 sampai 10 gelas.
Rutin berolahraga. Salah satu cara beraktivitas adalah dengan senantiasa berolahraga hari lepas hari. Anda harus mulai menjadwalkannya 15 – 30 menit dalam seminggu.***