“Sewaktu pertama kali datang memang kondisi Alhafizi sendiri sudah cukup parah ya,” sebut Nuzelly kepada Riau Pos, Ahad (3/9).
Pihak RSUD langsung memberi ruangan yang lebih steril selama perawatan. Hal tersebut dirasa penting karena kulit Hafizi cukup sensitif. Sedangkan untuk perawatan, Nuzely mengaku bahwa pihaknya sudah memberikan perawatan semaksimal mungkin sesuai standar penyakit yang dialami olehnya.
“Kemaren kurang lebih kami rawat seminggu. Untuk penyakit yang dialami Alhafizi justru termasuk cepat pnyembuhannya,”sebutnya.
Bahkan setelah sembuh dan akan keluar dari RSUD Nuzelly sempat mengingatkan kepada orangtua Alhafizi untuk melakukan pengawasan terhadap anaknya. Serta melakukan kontrol kesehatan berkala dengan dokter. Karena, kelainan genetika yang dialami tidak bisa sembuh total dengan cepat.
Saat ditanya apakah ia mengetahui Hafizi kembali mengalami kulit mengelepas, Nuzelly mengaku belum mendapat kabar. “Saya belum dapat kabar. Apakah dirawat kembali di tempat kami atau bagaimana. Biar saya cek nanti ya,” sambungnya.(cr4)