Penelitian ini menyimpulkan, mengurangi frekuensi makan daging merah sangat dianjurkan. Selain itu studi ini juga menekankan penggunaan yogurt berprobiotik untuk mengubah keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan. ‘’Mengurangi jumlah bakteri yang memecah karnitin secara teori dapat pula mengurangi bahaya dari daging merah,’’ tutur Hazen.
Orang yang tidak makan daging merah atau vegetarian memiliki jumlah bakteri pemecah karnitin yang lebih sedikit daripada pemakan daging. Kendati daging merah merupakan sumber protein dan beberapa zat gizi yang baik, namun sebaiknya tak dimakan terlalu berlebihan. Pemerintah Inggris merekomendasikan konsumsi daging merah tak lebih dari 70 gram per harinya.
Penelitian Institut Kanker Amerika dan Yayasan Penelitian Kanker Dunia menemukan, alkohol, daging merah serta daging yang diproses dapat meningkatkan risiko kanker