PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seberapa sering Anda mengonsumsi makanan cepat saji? Selain nikmat, makanan cepat saji adalah andalan para ibu dalam menyediakan makanan bagi keluarga. Meski telah banyak penelitian yang membuktikan tentang dampak buruk makanan cepat saji, peminatnya tak kunjung surut. Padahal, selain menyebabkan kegemukan karena tinggi lemak dan banyak gula, makanan cepat saji juga merangsang pertumbuhan kanker terutama kanker payudara. Kandungan kolesterol dan kalori yang cukup tinggi bisa menyebabkan kegemukan dan berbagai gangguan metabolisme dan jantung.Menurut penelitian terbaru, makanan cepat saji juga meningkatkan risiko tulang keropos. Adalah Ron Zernicke, seorang ilmuwan dari University of Michigan’s School of Kinesiology bersama Cy Frank dari Alberta Bone and Joint Health Institution yang telah membuktikan bahwa gula dan asupan lemak berperan dalam pengembangan .