SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Asmar menyampaikan jawaban atas Pandangan Umum fraksi-fraksi DPRD tentang Ranperda Anggaran APBD Perubahan 2023.
“Untuk beberapa pertanyaan, tanggapan, masukan, saran dan usulan yang substansinya hampir sama, maka kami akan jawab secara bersamaan,” ujar Asmar, Rabu (27/9) malam.
Terkait pengelolaan keuangan daerah, Asmar mengatakan pemkab sependapat bahwa pengelolaan keuangan daerah hendaknya mencerminkan suatu prinsip dasar penegakan akuntabilitas publik dalam semua tahapannya. “Harus hati-hati dan cermat, mempertimbangkan kondisi terkini, sesuai realitas dengan memperhitungkan kekuatan keuangan/fiskal daerah,” imbuhnya
Lebih lanjut Asmar menyampaikan, untuk kesiapan penyelenggaraan Pemilu tahun 2024, pemkab akan membentuk tim desk Pilkada. ”Ini akan melibatkan berbagai pihak baik dari instansi vertikal maupun dari pemerintah daerah,” jelasnya.
Lalu sebagai upaya peningkatan kualitas jalan pada tahun 2023 dan ke depan, Pemkab akan memerioritaskan pada ruas jalan yang terletak pada desa-desa kantong kemiskinan. Hal ini dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Sama halnya di bidang kesehatan, terutama ketersediaan sarana dan prasarana fasilitas penunjang protokol kesehatan, ketersediaan obat-obatan yang memadai juga menjadi prioritas Pemkab Kepulauan Meranti,” sebutnya.
Asmar menjelaskan alasan Pemkab Meranti tidak menerima dana insentif dari pemerintah pusat, dikarenakan belum termasuk dalam kriteria oleh Kementerian Keuangan.
“Berkenaan dengan konflik lahan yang terjadi di tengah masyarakat, baik antara pihak swasta dengan masyarakat, Pemkab terus berupaya melakukan mediasi sesuai kewenangan yang dimiliki,” terangnya.
Rapat paripurna yang dihadiri 16 dari 30 anggota DPRD itu, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Fauzi Hasan dan didampingi Wakil Ketua II Iskandar Budiman.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang