PERISTIWA

Tanggul Kanal Perusahaan Jebol, Ratusan Warga Meranti Mengungsi

Kepulauan Meranti | Sabtu, 28 November 2020 - 09:30 WIB

Tanggul Kanal Perusahaan Jebol, Ratusan Warga Meranti Mengungsi
Desa Dedap, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti dilanda banjir akibat jebolnya tanggul sekat kanal dan tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir. Foto diambil Jumat (27/11/2020).(WIRA SAOUTRA/RIAUPOS.CO)

MERANTI (RIAUPOS.CO) -- Desa Dedap Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti dilanda banjir. Dampak dari bencana tersebut ratusan rumah warga terendam air akibat jebolnya tanggul sekat kanal milik RAPP yang ditenggarai akibat tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir.

"Karena curah hujan yang tinggi termasuk fenomena la nina peningkatan suhu permukaan air membuat air kanal dan tanggul perusahaan (RAPP, red) jebol hingga masuk ke permukiman warga," ujar Camat Tasik Putri Puyuh Sugiarti, Jumat (27/11) siang.


Walupun demikian tim gabungan dan perusahaan langsung lakukan penanggulangan. Tahap pertama menutup tanggul kanal secara manual. Saat ini mereka masih menunggu alat berat dari perusahaan untuk untuk menutup pintu kanal yang jebol tersebut. "Kemarin itu pengerjaannya masih manual, nanti akan ada alat berat yang datang, untuk menutup kembali kanal," ujarnya.

Dibeberkannya, jumlah kanal yang menjadi sorotan mereka ada sebanyak 7 kanal. Namun ia belum bisa menjabarkan secara rinci berapa panjang kanal kanal tersebut.

"Banjir melanda desa tersebut sejak kemarin (Kamis, red) sore pukul 17.00 WIB berada di kisaran 48 cm sampai dengan 69 cm. Walaupun demikian sejumlah warga bahkan harus menggunakan sampan untuk melewati jalan di sekitaran desa," ujarnya.

Dari pendataan, terdapat 100 KK warga terdampak bencana yang terpaksa mengungsi di rumah keluarga terdekat. Bahkan, ada yang mengungsi ke desa tetangga.  Ada sekitar 350 rumah warga yang tergenangi air hampir melewati batas lantai.

"100 KK itu artinya rumahnya telah digenangi air dan warganya harus mengungsi. Dan 350 KK itu air sudah menggenangi teras dan hampir ke lantai dalam rumah. Kemudian 217 KK itu mereka terlena dampak air dan tidak bisa beraktivitas. Total yang lumpuh sama sekali tidak beraktivitas 563 KK," bebernya.

Menyikapi kondisi tersebut, Pemkab Kepulauan Meranti juga telah menyalurkan bantuan beras 7,8 ton dan sudah siap dibagikan kemarin pagi. "Hari ini (kemarin, red) juga menyusul bantuan logistik dari RAPP sudah menuju Pelabuhan Dedap itu 600 kaleng sarden, 600 kotak mi instan dan 600 liter minyak goreng," ujarnya.(ade)

Laporan: Wira Saputra (Tasik Putri Puyu)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook