SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Sejumlah wilayah di Kepulauan Meranti mulai diselimuti kabut asap. Asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Rangsang sejak beberapa pekan terakhir.
Seperti Ajad (28/2/21) siang. Kabut asap tampak jelas di Perairan Selat Air Hitam, tepatnya antara Pulau Rangsang dan Pulau Tebingtinggi, Kepulauan Meranti. Walupun demikian, bencana tersebut belum begitu mempengaruhi aktivitas warga.
Di Pelabuhan Domestik Tj. Harapan misalnya, tampak armada laut dari Provinsi Kepulauan Riau dan Riau masih beroperasi seperti biasanya. Belum ada yang membatalkan jadwal keberangkatannya walupun jarak pandang mulai berkurang.
"Kabut pertama ini, namun jarak pandang masih batas normal. Kabut pekat itu tadi pagi. Kalau siang ini sudah mulai berkurang. Aktivitas penumpang masih normal seperti biasa," ujar Petugas KSOP Selatpanjang Dedi kepada Riau Pos.
Menyikapi kondisi itu juga ia mengaku jika KSOP Selatpanjang terus memantau kualitas jarak pandang perairan masuk dan keluar daerah setempat. Untuk itu, ia memastikan jika perairan tujuan Kepulauan Riau aman.
Sama halnya di perairan Tj Buton, Siak Riau. Walaupun terdapat kabut tipis, hasil koordinasi mereka dengan armada laut yang melewati jalur tersebut juga masih aman.
"Kita terus memantau kualitas jarak pandang sebelum memberikan izin berlayar. Jika memang tidak memungkinkan wajib menunda keberangkatan. Namun saat ini masih normal," ungkapnya.
Dari informasi yang dirangkum, karhutla masih melanda sejumlah titik Pulau Rangsang. Tim masih berjibaku lakukan penanggulangan titik api di Desa Tenggayun Raya, Desa Sungai Gayung Kiri, Desa Citra Damai, Desa Sungai Tanjung Gemuk, Desa Sendaur, Desa Tanah Merah, dan Desa Tanjung Kedabu.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: E Sulaiman