Safari Ramadan, 45 Ton Beras Disalurkan

Kepulauan Meranti | Rabu, 27 April 2022 - 10:43 WIB

Safari Ramadan, 45 Ton Beras Disalurkan
Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM menyerahkan bantuan beras kepada pedagang pasar modern Tj Harapan, Kecamatan Tebingtinggi, Selasa (26/4/2022).  (DISKOMINFO FOR RIAUPOS.CO)

KEPULAUANMERANTI (RIAUPOS.CO) - DALAM memenuhi agenda kerja sejak pertama hingga dua puluh empat Ramadan tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil menyalurkan puluhan ton beras bantuan kepada masyarakat kurang mampu.

Beras tersebut disalurkan melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) melalui agenda kerja kepala daerah setempat.


Jumlahnya akan terus bertambah hingga akhir agenda kerja jelang malam akhir Idulfitri, mendatang. Demikian disampaikan oleh Plt Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kepulauan Meranti M Khardafi SE MIp, Selasa (26/4).

Menurut Khardafi, agenda yang sama kembali dilaksanakan oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM ketika memantau stok dan harga sembako di sejumlah pasar di Kecamatan Tebingtinggi, Selasa (26/4) pagi.

"Total 45 ton beras kita salurkan di setiap kegiatan kepala daerah di seluruh kecamatan. Jumlah pendistribusian terhitung sejak pertama Ramadan hingga hari ini. Seperti tadi pagi kembali kami salurkan melalui bupati sebanyak 2,5 ton beras yang sama untuk 500 pedagang saat memantau stok sembako sejumlah pasar," ungkapnya.

Agenda yang sama juga kembali dilakukan ketika helat buka bersama Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti dengan Serikat Pekerja. Setidaknya 700 orang keluarga penerima manfaat tercatat sebagai penerima nantinya.

"Sore nanti kita juga kembali salurkan 3,5 ton untuk 700 penerima yang tergabung di Serikat Pekerja saat buka bersama bupati sore nanti. Selain beras dengan berat lima kilogram per orang juga akan kami sisip kebutuhan lain seperti minyak goreng dan lain-lain," bebernya.

Menurutnya, agenda kerja sekalian bantuan yang disalurkan itu tidak terlepas sebagai upaya untuk menjaga kedekatan atau tali silaturahmi antara kepala daerah dan masyarakat.

Yang lebih penting dari itu, untuk mengurangi beban warga kurang mampu jelang Idulfitri di tengah pandemi Covid-19. Ibaratnya dibeberkan Khardafi seperti hujan yang tak harus dilihat dari tetasan air-nya saja, namun harus dilihat dari apa yang tumbuh karenanya.

"Artinya karena Covid-19 banyak yang merasa terisolir, sulit, terbebani dampak dari implikasi ekonomi dan sosial warga. Namun di sisi lain disadari atau tidak, telah menggugah rasa peduli dari berbagai pihak terhadap sesama. Kalau berbagi tidak didahului pemerintah ya siapa lagi," ujarnya.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook