TELUKMERANTI (RIAUPOS.CO) -- Malang nian nasib yang menimpa Muhammad Ali alias Lek Ali (45). Warga Dusun 3 Desa Gambut Mutiara, Kecamatan Teluk Meranti ini, ditemukan meregang nyawa mengapung setelah tenggelam di Sungai Kampar tepatnya di Parit 8 Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Teluk Meranti, Ahad (25/1).
Informasi dirangkum Riau Pos dari pihak kepolisian mengatakan, kejadian naas tersebut bermula saat pria yang berprofesi sebagai petani di Dusun 3 Desa Gambut Mutiara, Kecamatan Teluk Meranti tersebut, berangkat dari rumah untuk pergi memancing ikan di Sungai Kampar, Sabtu (24/10) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, hingga malam telah menjelma, korban yang akrap disapa Lek Ali ini tak kunjung pulang ke kediamannya.
"Korban pamit dengan keluarganya untuk pergi memancing ikan di sungai tepatnya di dekat Kilang Lama Parit Sitan Sabar Menanti Desa Gambut Mutiara Kecamatan Teluk Meranti. Tapi, hingga pukul 19.00 WIB, korban tak juga pulang ke rumahnya, sehingga pihak keluarga menjadi khawatir," terang Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK melalui Kasubbag Humas Polres Pelalawan Iptu Edi Haryanto kepada Riau Pos, Ahad (25/10).
Karena khawatir dengan keberadaan korban, sambung Edi, maka dengan membawa sejumlah alat penerangan keluarga bersama masyarakat berusaha mencari korban dengan mendatangi lokasi tempat korban memancing. Saat berada di lokasi, warga hanya menemukan peralatan pancing korban. Sedangkan petani kelapa sawit tersebut, tidak ditemukan di lokasi. Warga pun menduga korban jatuh dan tenggelam ke dalam sungai tempatnya memancing.
Ditambahkan mantan Kapolsek Teluk Meranti ini, hingga pukul 11.00 WIB, upaya pencarian korban dengan berbagai cara yang dilakukan tim Satpolair Polres Pelalawan dan masyarakat, tak juga membuahkan hasil.
Namun, sekitar pukul 13.00 WIB, petugas mendapat informasi adanya seorang nelayan yang menemukan jasad pria mengapung di Sungai Kampar tepatnya di Parit 8 Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Teluk Meranti, dalam kondisi tidak bernyawa.
"Pihak keluarga membenarkan bahwa korban tersebut adalah Lek Ali. Sehingga, setelah melakukan evakuasi, Personil Sat Polair langsung membawa jenazah korban ke Puskemas Teluk Meranti untuk dilakukan visum. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," tutupnya.(amn)