SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Korban terkaman buaya Sungai Suir Kiri, Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti terulang kembali. Korban lagi-lagi, seorang pekerja kilang sagu. Dia hilang setelah diterkam dan diseret seekor buaya, Sabtu (24/12/2022).
Hal ini diungkapakan Kepala Unit Siaga SAR Kepulauan Meranti Yoffi Arianto kepada Riaupos.co, Ahad (25/11/2022) sore. Dibeberkan Yoffi, korban adalah Slamet Ma'arif (37), warga Desa Kritig, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen yang bekerja sebagai pekerja kilang sagu setempat.
"Korban hilang setelah diterkam buaya ketika menaikkan tual sagu ke atas kilang. Peristiwa itu terjadi di Sungai Suir Kiri, Desa Lukun, kemarin," ujarnya.
Dijelaskannya, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari 4 orang Rescuer Unit Siaga SAR Meranti dikerahkan untuk mencari korban. Namun, hingga saat ini korban belum ditemukan. Yoffi tak menampik jika buaya Sungai Suir kerap mengancam keselamatan warga setempat. Selang beberapa bulan sebelum ini dua pekerja kilang sagu di sana juga menjadi korban terkaman salah satu jenis reptil air itu.
"Benar, memang sebelum ini ada juga. Tapi rinci kejadiannya saya tak begitu jelas mendengar ceritanya," ujarnya.
Rangkuman berita Riaupos.co sebelumnya, kejadian tersebut berlangsung pada pekan kedua September 2022. Dua orang korban terdiri dari Supargih (63) dan Sakiman (44). Kejadian yang menimpa Supargih berlangsung pada 27 September 2022 pagi. Tujuh hari sebelumnya, kejadian serupa juga dialami Sakiman pada 20 September 2022. Kejadian yang menimpa kedua korban, ketika melansir batang sagu yang dijadikan bahan dasar kilang produksi tepung sagu setempat.
Laporan: Wira Saputra
Editor: Edwar Yaman