FALMA KEPULAUAN MERANTI

Bupati Meranti dan Ketua DPRD Dapat Titipan Peti Mati dan Nisan

Kepulauan Meranti | Kamis, 25 Juni 2020 - 11:50 WIB

Bupati Meranti dan Ketua DPRD Dapat Titipan Peti Mati dan Nisan
Ketua Falma, Ramlan, dan rekannya menitipkan peti mati melalui Asisten III Setdakab Meranti, Rodaner, untuk Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, Rabu (24/6/2020). Wira Saputra/Riau Pos

MERANTI (RIAUPOS.CO) - Sejumlah pihak yang tergabung dalam Forum Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (Falma) Kepulauan Meranti menitipkan batu nisan dan peti mati untuk Bupati dan Ketua DPRD setempat.

Titipan tersebut diserahkan melalui kegiatan aksi damai dengan mengedepankan protokol kesehatan. Mereka yang menuntut transparansi realisasi anggaran Covid-19 yang dibelanjakan pasca-refocussing.


Peti mati diserahkan oleh Ketua Falma Meranti Ramlan Abdullah kepada Asisten III Setdakab Meranti Rosdaner, Rabu (24/6) siang yang saat bersamaan turut didampingi oleh Asisten I Syamsuddin, dan Kapolres Meranti AKBP Taufik Lukman.

Titipan tersebut diterima oleh Asisten III Setdakab Meranti Rosdaner tepat di Ruang Rapat Melati Kantor Bupati. Ramlan mengaku, peti mati sebagai simbol peringatan jika hidup tak kekal abadi.

Sejauh ini mereka bertanya realisasi anggaran Covid-19 secara detail, namun tidak terpenuhi. Dengan demikian ia beranggapan seperti bertanya kepada orang mati.

“Iya kami seperti bertanya kepada orang mati saja. Sejauh ini hasil refocussing anggaran untuk Covid-19 Rp77,5 miliar. Namun anggaran yang telah digelontorkan belum jelas,” ungkapnya.

Dengan demikian ia mengaku jika pihaknya akan menyambangi Polsek, Polres, Kejari, Kejagung bahkan KPK RI untuk segera mengaudit penggunaan dana Covid-19 daerah setempat.

Ramlan menduga penggunaan anggaran tersebut tidak tepat sasaran dan adanya unsur monopoli kebijakan terhadap dinas terkait. “Kita minta KPK segera mengusut penggunaan anggaran Covid-19 di Meranti. Aksi ini kami lakukan karena tidak adanya keterbukaan mereka kepada masyarakat,” cetusnya.

Menanggapi keinginan Falma, Asisten I Syamsuddin akan meneruskan dan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Bupati Meranti Irwan Nasir.

Walupun demikian ia memastikan, jika Pemda Meranti tidak akan mengakomodir membeberkan keterbukaan anggaran belanja Covid-19 secara detail. “Kalau realisasi anggaran belanja secara detail imposible. Pasalnya pengguna anggaran adalah OPD terkait. Kalau mau juga kita duduk bersama OPD terkait,” ujarnya.

Setelah menyerahkan peti mati untuk Bupati Irwan Nasir, Falma lanjut menitipkan papan nisan kepada Sekwan Ery Suhairi untuk Pimpinan DPRD Meranti Ardiansyah yang saat bersamaan tidak berada di tempat.(wir)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook