MERANTI MEMPERINGATI PERJUANGAN NABI DAN KAUM SANTRI

Tablig Akbar hingga Apel Pagi

Kepulauan Meranti | Senin, 24 Oktober 2022 - 08:54 WIB

Tablig Akbar hingga Apel Pagi
Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil didampingi tamu dan peserta hadroh, tablig akbar Hari Santri 2022, dan Maulid Nabi di halaman kantor bupati Selatpanjang, Sabtu (22/10/2022). (DISKOMINFO KEPULAUAN MERANTI UNTUK RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Hari Santri 2022 dan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H datang lagi. Momentum ini menjadi rutinitas untuk mengingat, mengenang, dan meneladani perjuangan kaum santri ketika menegakkan kemerdekaan satu bangsa, negara hingga agama.

Tidak bisa dipungkiri bahwa peran para ulama dan santri sangat besar dalam mewujudkan bangsa dan negara Indonesia. Ulama, santri dan tokoh-tokoh Islam rela mengorbankan harta, tenaga, nyawanya demi berjuang dan mempertahankan kemerdekaan.

Oleh sebab itu, peringatan Hari Santri Nasional dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW harus menjadi pedoman bagi kehidupan sehari-hari, baik dalam bermasyarakat, maupun berbangsa, dan negara.

Baca Juga :Peserta Luar Daerah Ramaikan Lomba Pacu Sampan Layar

Demikian disampaikan Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM di depan ratusan masyarakat, aparatur sipil negara (ASN) dalam tablig akbar di Depan Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Jumat (21/10) malam.

Kegiatan diawali salat Maghrib, istigasah dan salat Isya berjamaah sekaligus salawatan yang dipimpin oleh ustaz Muhammad Taufikul Manan yang diiringi musik hadroh.

Dalam kesempatan ini, selain mengingatkan hakikat dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Adil sekaligus mengenang perjuangan para santri maupun ulama. "Melalui Resolusi Jihad yang dikumandangkan KH Hasyim Asya’ri 22 Oktober 1945 yang akhirnya diperingati sebagai Hari Santri Nasional," ujarnya.

Momentum tersebut sebagai pergerakan seluruh umat muslim, terutama para santri untuk bersatu-padu memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan tegaknya Republik Indonesia sejak dulu dan masa mendatang.

Walaupun demikian, dikatakannya jika peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, melainkan milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air. Juga milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.  "Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara menjaga martabat kemanusiaan untuk bangsa dan negara Indonesia," ajaknya.

Apalagi menurutnya di bulan ini juga Bangsa Indonesia akan memperingati 93 tahun Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang. Dengan mementun ini menurutya sangat layak dijadikan pedoman untuk membangun Kepulauan Meranti dengan nilai-nilai Islami sesuai tuntunan dari para pejuang.

Selain itu tidak lupa ia engajak masyarakat agar bermuhasabah dalam melihat amalan dan perbuatan kita sebagai seorang muslim. Mengenang Rasulullah dari kejujuran, keteguhan dan perjuangannya menegakkan ajaran Islam untuk kemudian sama-sama diteladani.

"Saya berharap nantinya akan muncul generasi penerus yang beriman, bertaqwa dan berakhlak karimah.

Tablig akbar tersebut ditutup dengan ceramah agama yang disampaikan oleh ustaz Abdul Wahab Sinambela yang turut dihadiri para pimpinan Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, Sekda, staf ahli bupati, para Asisten Setdakab dan para kepala OPD, tokoh agama, para pengasuh pondok pesantren dan tamu undangan serta pejabat lainnya.

Apel Hari Santri

Peringati pengorbanan pada santri, Ribuan unsur mulai dari siswa, anggota ormas islam hingga ASN mengikuti apel Hari Santri 2022 di halaman kantor bupati, Sabtu (22/10/2022). Sejak pagi para peserta dengan peci, baju putih dan sarung telah memadati lapangan tempat pelaksanaan apel. Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM yang memimpin langsung apel tersebut membacakan pidato Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Adapun beberapa poin yang disampaikan di dalam pidato itu, antara lain Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor/2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dalam apel, para peserta diajak  mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama. "Semoga arwah para pahlawan bangsa ditempatkan yang terbaik di sisi Allah subhanahu wa taala. Aamiin. Selamat memperingati Hari Santri 2022. Berdaya menjaga martabat kemanusiaan," kata Adil akhir pidatonya.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook