Perbaikan Rampung, Dermaga Tanjung Harapan akan Melewati Uji Sandar

Kepulauan Meranti | Rabu, 22 Desember 2021 - 20:00 WIB

Perbaikan Rampung, Dermaga Tanjung Harapan akan Melewati Uji Sandar
Proses perbaikan Dermaga Pelabuhan Tj Harapan Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti, awal bulan kemarin. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Perbaikan Pelabuhan domestik Tanjung Harapan telah rampung. Progres perbaikan tersebut dibeberkan oleh Kepala Pelindo Selatpanjang, Indra Ardiansah kepada Riaupos.co, Rabu (22/12/21) sore.

Saat ini mereka sedang melaksanakan sejumlah tahapan uji kelayakan dan keselamatan penumpang jelang pelabuhan ini dioperasikan kembali. Untuk uji kelayakan tersebut akan dilaksanakan pada, Kamis (23/12/21) pagi yang dilakukan oleh KSOP Kelas IV Selatpanjang.


"Tadi kami sudah mengirimkan surat ke KSOP untuk melakukan prosesi uji sandar usai perbaikan dilaksanakan. Dari info yang kami terima, uji sandar dilaksanakan besok pagi, menggunakan KM Batam Jet," ujarnya.

Nantinya hasil dari uji kelayakan tersebut tertuang dalam berita acara. Jika memang dianggap layak oleh KSOP, maka pihaknya siap membuka kembali operasional Pelabuhan Domestik Tanjung Harapan pascadialihkan ke Pelabuhan Sementara KM Jelatik.

Malah jika semua berjalan sesuai harapan, estimasi Indra, operasional Tanjung Harapan bisa dimulai paling cepat pada 24 Desember 2021 mendatang.

"Menurut kami terhadap hasil uji sandar akan keluar sehari setelah uji kelayakan dilaksanakan. Jika memang dinilai layak, maka dua hari kedepan sandar jalur domestik yang tadinya menggunakan Pelabuhan KM Jelatik, bisa kembali dialihkan ke Pelabuhan Tanjung Harapan," ungkapnya.

Seperti diketahui, untuk aktivitas turun naik debarkasi, embarkasi jalur domestik tujuan Selatpanjang saat ini masih menggunakan Pelabuhan Sementara KM Jelatik. Kebijakan dilakukan pascaambruknya sejumlah tiang pancang dermaga domestik Tanjung Harapan beberapa waktu lalu.

Selain itu, saat ini Indra juga mengaku jika Pelindo telah membongkar trestel jalur keberangkatan internasional. Pembongkaran dilakukan karena fasilitas tersebut sudah dianggap tidak layak, sehingga perlu dilakukan perbaikan jelang pintu trayek atau keberangkatan tujuan Malaysia kembali dibuka.

"Sekali jalan. Trestel itu tidak layak atau bisa kami bilang rusak parah. Makanya sekalian kita bongkar. Untuk proses pembangunan trestel baru nanti sudah masuk tahapan investasi tahun anggaran 2022. Efektif mengingat jalur internasional masih ditutup," ujar Indra melalui panggilan telpon genggam.

 

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Erwan Sani

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook