KAPAL BESAR JUGA BONGKAR DI SANA

Turap Pelabuhan Camat Ambruk

Kepulauan Meranti | Sabtu, 22 Agustus 2020 - 14:08 WIB

Turap Pelabuhan Camat Ambruk
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Dedi Yuhara. (ISTIMEWA)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -- Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Dedi Yuhara membeberkan penyebab ambruknya turap Pelabuhan Camat, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kejadian yang berlangsung awal pekan lalu (17/8/20), dikabarkan menelan dua orang korban luka-luka. Kepada Riaupos.co, Dedi mengungkapkan aktivitas bongkar muat di sana tidak hanya dilakukan oleh kapal-kapal yang bermuatan di bawah 300 ton.


Dari laporan yang ia terima, Jumat (21/8/20), kapal bermuatan di atas 500 ton juga ikut bertambat, dan melakukan aktivitas bongkar muat barang di turap tersebut. "Padahal tak boleh, karena mereka harusnya bongkar di Pelabuhan Pelindo," ujarnya.

Walupun demikian, ia tidak menampik dilema terhadap sengkarut alih fungsi turap menjadi pelabuhan bongkar muat. Keberadaanya menjadi alternatif, karena Meranti belum memiliki pelabuhan rakyat (Pelra).

"Kita tak miliki Pelra. Kondisi turap dan pelabuhan camat itu sudah tidak layak, namun kita dan pengusaha butuh sarana bongkar muat. Sayangnya ada kapal bermuatan besar juga beraktivitas di sana. Jika runtuh ya wajar," ungkapnya.

Karena keselamatan jauh lebih penting, ia mengaku jika mereka sudah meminta OPD terkait untuk menutup segala aktivitas tersebut. Terlebih dalam memberi izin operasional kepada pengusaha terkait.

Menyikapi itu juga, pekan depan Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti akan memanggil Dinas Perhubungan dan KSOP daerah setempat untuk mempertanyakan kejadian ini dan mencari alternatif jangka pendek hingga jangka panjang.

"Pekan depan kita panggil Dishub dan KSOP. Agenda cari alternatif agar fasilitas terhadap aktivitas bongkar muat barang yang masuk ke Meranti tidak terhambat," ujarnya.

Terkait ini, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Meranti, Areadi belum berhasil di konfirmasi. Berulang, Jumat (21/8/20) siang dihubungi melalui panggilan telpon genggam juga tidak berhasil.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook