Bupati Meranti Kecewa Tidak Bisa Ikut Musrenbang RKPD 2023

Kepulauan Meranti | Minggu, 22 Mei 2022 - 19:30 WIB

Bupati Meranti Kecewa Tidak Bisa Ikut Musrenbang RKPD 2023
Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM (ISTIMEWA)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM kecewa dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov) Riau. Sebab dia tidak bisa hadir secara langsung mengikuti Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 yang dibuka Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar secara virtual, Jumat (20/5/2022).

Dia mengungkapkan undangan yang diterima mendadak. Sehingga beririsan dengan agenda kedinasannya di luar Kabupaten Kepulauan Meranti. Padahal, kata Adil, Musrenbang itu membahas soal kepentingan seluruh warga Riau. Termasuk Kepulauan Meranti sebagai lumbung suara Syamsuar ketika mencalonkan di sebagai gubernur.


"Saya dinas di luar, dan undangan diterima mendadak, sehingga saya tidak dapat ikut. Padahal banyak yang ingin saya sampaikan," ungkapnya kepada Riaupos.co, Ahad (22/5/2022).

Memang dari pantauan Riaupos.co, musrenbang tersebut hanya diikuti Plt Kepala Bappeda Kepulauan Meranti M Sakinul Wadi dan seorang jajarannya di ruang rapat Setdakab, Jumat (20/5/2022) lalu.

“Karena ini membahas soal kepentingan hak warga Meranti sebagai lumbung suara Pak Gubri, begitu pula kabupaten dan kota lain. Seperti main petak umpet saja," tegas H Adil menambahkan.

Menurut Bupati Meranti, seharusnya koordinasi terukur dianggap penting menuju Riau Good Goverment. Namun Adil menilai, jika tata kelola koordinasi yang dibangun oleh Pemprov Riau di bawah kepemimpinan Syamsuar seperti ini, tentu akan berdampak buruk terhadap kepentingan warga.

"Yang di bahas ini puluhan miliar, masak hanya pakai virtual. Jika memang tolak ukurnya pandemi, harusnya konsisten dengan kegiatan-kegiatan lainnya. Namun pantauan kami saya tidak juga," ujarnya. 

Tema RKPD Provinsi Riau tahun 2023 ini memantapkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik dan daya saing daerah yang kompetitif. Gubri menjelaskan, kesejahteraan yang dimaksud di antaranya menyasar bidang pendidikan, kesehatan, kemiskinan, pengangguran dan ketenagakerjaan. Seterusnya pelayanan publik dalam bentuk good government dan daya saing daerah yang kompetitif yaitu pengembangan sektor industri, pertanian, perdagangan, hingga pariwisata.

Ketika helat masih berlangsung, Wadi mengaku belum diberikan kesempatan untuk berdialog dengan petinggi Pemprov Riau ketika itu.

"Belum ada dialog. Kami hanya mendengarkan pemaparan dan atensi Gubri Syamsuar dan jajaran," ungkapnya.

Dibeberkannya, melalui kegiatan tersebut seluruh kabupaten/kota di Riau mendengarkan paparan prioritas pembangunan tahun 2023.

"Termasuk target-target pembangunan kita juga di Meranti untuk tahun 2023," ungkap Wadi.

Dijelaskan Wadi, sejak pandemi musrenbang tingkat provinsi dilakukan secara virtual.

"Tapi sebelum Covid (Musrenbang) dilakukan tatap muka. Jadi ini tahun ke-3 dilakukan secara virtual," tuturnya

Dijelaskan Wadi, undangan untuk Musrenbang diterima pada 18 Mei 2022 sore melalui Bappeda Provinsi Riau. Dan Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil tidak dapat ikut walaupun hendaknya dapat hadir. Karena masih dalam masa dinas di luar daerah.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook