SELATPANJANG(RIAUPOS.CO) - Dengan diresmikannya kantor Unit Siaga Search And Rescue (SAR) di Kabupaten Kepulauan Meranti diharapkan bisa mempercepat dan memaksimalkan pencarian dan pertolongan jika terjadi musibah kecelakaan laut dan sungai di Kepulauan Meranti.
Demikian dikatakan Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM usai peresmian dan apel pelatihan pertolongan permukaan air di Kantor BPBD Kepulauan Meranti, Jalan Dorak, Selatpanjang, Senin (21/3).
Menurut Adil, musibah dapat tidak dapat terprediksi hingga bisa terjadi kapan saja, di mana saja, hingga dapat menimpa siapa saja. "Oleh karena itu, seluruh pihak harus waspada terhadap segala potensi-potensinya," kata Adil.
Dikatakannya, perlu kewaspadaan terhadap potensi-potensi musibah yang ada. Selain itu, juga harus memahami apa yang kita lakukan saat menghadapi kondisi kedaruratan tadi. "Salah satunya melalui kegiatan pelatihan potensi SAR ini," ujarnya.
Pelatihan teknik pertolongan di permukaan air ini, lanjut Adil, hendaknya dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan di permukaan air. Sehingga potensi pencarian dan pertolongan dapat diperkuat.
Apalagi ikut terlibat dari berbagai sektor atau kerja sama Basarsnas dan pihak tertentu dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan secara cepat, tepat, aman, terpadu dan terkoordinasi, khususnya dalam penanganan kecelakaan musibah yang terjadi di air.
"Saya berpesan agar saudara-saudara mengikuti pelatihan ini dengan serius dan melaksanakan instruksi yang diberikan para instruktur maupun mentor. Perhatikan dengan seksama semua materi, baik teori maupun praktik. Agar ilmu yang diberikan dapat terserap dan dapat diaplikasikan dengan baik serta berguna bagi masyarakat," pesannya.
Adil juga minta peserta untuk mengutamakan keselamatan diri dan hindari sikap over confident dan keragu-raguan pada materi yang beresiko.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Kelas A Pekanbaru Ishak mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah (pemda) dalam hal ini bupati yang telah mendukung keberadaan Unit SAR di Kepulauan Meranti. "Terbentuknya Unit Siaga SAR ini tentunya tidak terlepas dari dukungan yang sangat kuat dari pemerintah kabupaten. Sehingga semua berjalan sesuai dengan rencana," ungkapnya.
Dijelaskan Ishak, Unit Siaga SAR didirikan di Kepulauan Meranti karena dianggap sangat strategis dari aspek resiko atau ancaman kecelakaan transportasi di laut, maupun yang lain. "Pelatihan ini merupakan pelatihan khusus teknik penyelamatan di perairan dengan jumlah peserta 50 orang. Peserta terdiri dari personel yang berada di instansi TNI, Polri, pemkab maupun dari masyarakat," jelasnya.
Untuk kegiatan pelatihan akan dilaksanakan selama lima hari mulai 21-26 Maret 2022 bertempat di Aula Afifa Futsal, Jalan Banglas, Selatpanjang.(wir)