KEPULAUAN MERANTI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti replikasi manajemen dan program peningkatan kinerja aparatur sipil negara (ASN) yang menjadi inovasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kepulauan Meranti yang ditandatangani langsung oleh masing-masing kepala daerah.
Seperti Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM di ruang rapat Papandayan Gedung Sate, Bandung, Senin (19/9) siang.
''Kami sudah tiga belas tahun menjadi kabupaten sendiri. Tentunya masih banyak yang harus kami benahi. Saya pun juga harus banyak belajar terkait manajemen ASN ini,'' kata Adil.
Untuk itu katanya, mereka benar-benar menginginkan jajaran yang berada di bawah pemerintahannya dapat mencari daerah yang memiliki sistem pengelolaan manajemen ASN mumpuni. Sehingga mampu direplikasi dan diterapkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Ternyata kami dapat informasi Pemprov Jabar yang nomor satu. Dan saya juga sudah beberapa kali bertemu dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Makanya kami datang untuk belajar lewat kerja sama,'' ujarnya.
Dia berharap melalui kerja sama tersebut, seluruh sistem Pemprov Jabar dapat menjadi dorongan positif menuju Kepulauan Meranti yang lebih baik ke depannya. Bupati juga meminta ASN di jajarannya dapat mengadopsi sistem yang telah dijalankan Jawa Barat.
“Jadi ASN kami akan sering ke sini untuk belajar. Kami juga sedang menuju smart city, telah dianggarkan. Tapi pelaksanaannya belum sempurna. Semoga dengan adanya kerja sama ini pelaksanaan smart city di Meranti bisa berhasil. Kami mohon petunjuk,'' harap orang nomor satu Kepulauan Meranti tersebut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan pihaknya selalu terbuka untuk siapa saja yang membutuhkan inovasi yang telah dilakukan Pemprov Jawa Barat. Dia mempersilahkan semua hal yang baik dari pemerintahan yang dijalankannya untuk diadopsi dan dipelajari.
“Saya selalu berpesan, untuk diri sendiri kurangi kompetisi, perbanyak kolaborasi karena sama-sama untuk kemajuan NKRI. Jabatan dan harta hanya sementara, tapi ilmu akan mengalir terus,'' ujarnya.
Tak lupa ia membeberkan tiga prinsip kepemimpinan yang selalu ia pegang dalam penyelenggaraan pemerintahan. Seperti meniatkan kekuasaan untuk ibadah, menyadari bahwa kekuasaan itu hanya sementara, lanjut ketiga, untuk apa kita berkuasa jika tidak memberikan manfaat kepada masyarakat.
Mantan Wali Kota Bandung itu juga menyebutkan, ciri dari birokrasi yang maju itu harus bisa beradaptasi dengan kondisi dunia yang terus berubah-ubah.
''Nasihat saya ada tiga untuk ASN. Pertama, harus berintegritas, kemudian melayani sepenuh hati dan harus profesional. Harus banyak belajar,'' sebut Kang Emil.
Lebih lanjut dijelaskannya, dalam hal rotasi dan mutasi pegawai, Pemprov Jabar merupakan yang terbaik Indonesia. Mengalahkan pemerintah daerah, kementerian dan lembaga. Di antara faktornya, Jawa Barat mempunyai inovasi memonitor kinerja PNS lewat komputer.
''Seorang PNS di Jawa Barat itu dimonitor atasannya, kolega di sampingnya dan bawahannya. Agar jangan ada kepala dinas baik di mata gubernurnya, tapi zalim ke bawahannya,'' tutur Ridwan.
Pria yang kerap disapa Kang Emil tersebut menjelaskan jika saat ini kinerja ASN Pemda Jabar tercatat yang terbaik di Indonesia. Tak heran banyak pemerintah daerah yang ingin mereplikasi tata kelola maupun aplikasi terkait kepegawaian. ''Jadi apa yang ada di Jabar kita hibahkan gratis kepada semua yang membutuhkan,'' tuturnya.
Untuk itu hendaknya, setiap daerah harus mengurangi kompetisi dan memperbanyak kolaborasi karena sama-sama NKRI. Inilah alasan pihaknya selalu menyambut baik bila ada daerah lain yang ingin belajar ke Jabar.
''Itulah kenapa saya selalu welcome terhadap siapapun yang mau membangun NKRI ini dengan semangat kerja sama. Semua yang baik di Jabar silakan untuk dipelajari demi kemajuan Indonesia,'' ujarnya.
Adapun tujuan kerja sama tersebut untuk mengoptimalkan pengelolaan potensi dan SDM secara efektif dan efisien guna meningkatkan kinerja ASN dalam mengemban tugas.
Sepertinya tidak hanya Kabupaten Kepulauan Meranti saja yang melirik pola dan manajemen penguatan ASN Pemprov Jabar, ternyata pada agenda yang sama juga dipadukan dengan rangkaian penandatanganan MoU yang sama oleh Pj Bupati Batang Lani Dwi Rezeki beserta jajaran.
Hadir mendampingi bupati dalam penandatanganan naskah kerja sama itu, Plt Kepala BKPSDM Kepulauan Meranti Juwita Ratna Sari, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setdakab Kepulauan Meranti Hasan, Kepala Bagian Umum Setdakab Kepulauan Meranti Tarmizi dan Kepala Bidang Pembinaan BKPSDM Kepulauan Meranti Romi Haris Nanda serta Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfotik Kepulauan Meranti Dody Hamdani.(wir)