Rp20 Miliar Dana BOS Sudah Diterima Sekolah di Meranti

Kepulauan Meranti | Rabu, 21 September 2022 - 09:29 WIB

Rp20 Miliar Dana BOS Sudah Diterima Sekolah di Meranti
Salah seorang nelayan Dusun Tanah Kuning Desa Bokor Kabupaten Kepulauan Meranti menguras air sampan miliknya ketika akan bertolak menuju wilayah tangkap yang tidak jauh dari desanya. Foto diambil belum lama ini. (WIRA SAPUTRA/RIAU POS)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti mengungkapkan realisasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap I dan II pada tingkat SMP hampir mencapai 70 persen. 

Demikian disampaikan  Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas), Ira Selda Fitri SIP MPD kepada Riau Pos, Selasa (20/9). 


''Tahap pertama dan tahap kedua sudah disalurkan kepada masing-masing sekolah. Untuk penyaluran Tahap tiga ditargetkan  Oktober 2022 mendatang,''ungkapnya. 

Adapun penerimaan besaran BOS tahap pertama dan kedua tidak kurang dari Rp20 miliar.

Dirincikannya 51 tingkat SD dengan total siswa didik sekira 6.536 orang. Sementara besaran Bantuan yang telah disalurkan oleh pusat untuk tahap pertama Rp6 miliar, sementara tahap kedua Rp8 miliar.

Untuk tingkat SMP terdiri dari 170 sekolah dengan rincian jumlah siswa didik penerima sebesar 20.572 orang, dengan realisasi penerimaan tidak kurang dari Rp2,3 miliar dan tahap dua Rp3 miliar.  “Besaran menyesuaikan dengan jumlah siswa didik secara kumulatif,'' ujarnya. 

Terhadap pelaksanaannya, fungsi daerah hanya melakukan pembinaan penggunaan bantuan yang disalurkan oleh pusat kepada masing-masing sekolah. “Artinya fungsi kami hanya mengedukasi agar penggunaannya tepat sasaran sesuai dengan juklak dan juknis,” ujarnya. 

Termasuk jika terdapat kendala yang ditimbulkan oleh masalah teknis di lapangan. Namun hingga kini dikatakannya belum ada keluhan yang ia terima dari masing masing sekolah, atau pelaksana. 

''Insya Allah belum ada kendala proses verifikasi laporannya dan sekarang sudah mencapai sekitar 68 hingga 69 persen,''ujarnya. 

Tentu,  tahapan berkaitan dengan Rancangan Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang dilaksanakan oleh seluruh sekolah. Termasuk jika ada perubahan penggunaan anggaran, satuan pendidikan rutin melaporkan kepada tim BOS kabupaten.

''Saat ini belum ada kendala. Namun kami tetap berhadap segala sesuatu dapat dikoordiansikan. Apalagi jika ada perubahan atau masalah lainnya dalam proses penyesuaian, agar seluruh kendala dapat diatasi bersama,'' pungkasnya.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook