"Jadi kita memiliki big data sesuai rekomendasi dan standar BPS. Sehingga data itu memenuhi syarat untuk digunakan, baik untuk perencanaan maupun pengambilan keputusan pimpinan," sebutnya.
Kemudian untuk melengkapi sistem yang telah terbangun tersebut, diperlukan aplikasi pendukung yang dapat digunakan dan diakses oleh pemerintah dan masyarakat. Syafi,i menyebut, Dinas Kominfo sudah memiliki banyak aplikasi yang dibangun secara mandiri dan siap digunakan.
"Misalnya kita sudah punya aplikasi agenda kepala daerah, daftar hadir berbasis android bagi ASN, juga ada dasboard untuk pendidikan, kesehatan dan juga aplikasi pengaduan masyarakat," sebutnya.
Dia mencontohkan, dengan aplikasi pengaduan, maka masyarakat akan lebih mudah melapor terkait apa saja permasalahan. Terutama dalam hal pelayanan publik oleh aparatur pemerintahan. Nantinya semua laporan tersebut akan diterima langsung oleh kepala daerah dan ditindaklanjuti oleh satuan kerja terkait.
Begitu juga dengan dasboard pendidikan, kata Syafi,i. Nantinya akan merangkum semua data terkait pendidikan di Meranti. Mulai dari tingkat rasio pendidikan, jumlah sekolah, siswa, guru dan lain sebagainya.
"Jadi semua itu bisa dipantau langsung oleh kepala daerah dengan sangat mudah dan praktis, karena bisa diakses lewat smartphone," kata dosen AMIK Selatpanjang itu.
Command Center atau Pusat Kendali Setelah semua perangkat, jaringan dan pusat data dipenuhi, Kominfo Meranti kini sedang bergerak menyiapkan command center atau pusat kendali berbasis teknologi informasi tentang Kabupaten Kepulauan Meranti.
Lewat fasilitas ini, bisa mempercepat akselerasi data dan informasi secara digital kepada kepala daerah sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan. Tentunya data dari seluruh satuan kerja akan terintegrasi, sehingga bisa diakses oleh pucuk pimpinan kapan saja dan di mana saja.
"Kita akan sangat terbuka terhadap informasi publik. Intinya pimpinan akan lebih mudah mengawasi kinerja aparaturnya dan masyarakat juga diberi ruang untuk mengontrol pemerintahan," sebutnya.
Pengaturan Jaringan Interkoneksi antar OPD Untuk makin memaksimalkan kinerja aparatur pemerintahan di Kota Sagu, Kominfo juga akan melakukan pengaturan jaringan interkoneksi antar organisasi perangkat daerah (OPD).
Dikatakan Kabid Aplikasi Diskominfo Meranti itu, Maret lalu simpul jaringan internet OPD berada di bagian Kominfo. Menurutnya, dengan begitu akan dapat menghemat anggaran internet yang selama ini dianggarkan pada masing-masing OPD.
"Selain itu kita juga bisa memfilter konten-konten tidak layak pada saat jam kerja. Seperti Youtube, film korea dan lain-lain. Ini akan memaksimalkan kinerja masing-masing OPD," jelasnya.
Smart Absen Dalam waktu dekat, seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kepulauan Meranti akan meninggalkan daftar hadir manual seperti saat ini. Lalu akan berganti ke sistem absensi berbasis android.
"Jadi pegawai di Meranti bisa absen lewat smartphone-nya masing-masing dan harus lewat titik koordinat kantor yang bersangkutan. Radiusnya sekitar 10 meter, jadi mau tidak mau harus ke kantor dan tidak bisa titip menitip absen lagi," jelas Amat Safi,i.
Belum lama ini, Dinas Kominfo sudah melakukan sosialisasi aplikasi smart absen kepada masing-masing OPD di Kepulauan Meranti. Tujuannya, selain mengenalkan sistem dan aplikasi, dari sosialisasi itu diharapkan dapat menghimpun saran, masukan dan kendala dari ASN di Meranti sebagai calon pengguna.
"Secara sistem sudah selesai. 50 persen PNS kita sudah register dan kita masih terus menyesuaikan data base kepegawaian di Meranti," katanya.
Lebih jauh menurut Safi,i, smart absen tersebut adalah cikal bakal dari peningkatan sistem manajemen kepegawaian di Meranti. Lewat pengembangan ke depan, di aplikasi tersebut akan diisi dengan menu tugas harian ASN untuk dilaporkan kepada masing-masing pimpinan.
"Jadi pimpinan akan lebih mudah mengukur dan mengevaluasi kinerja bawahan. Ini pelan-pelan kita menuju ke sana, kita tinggal mengembangkan aplikasi saja," tuturnya.
Penguatan Internet untuk Masyarakat Pemerintah Kabupaten Meranti juga menargetkan pemasangan 10 titik hotspot internet gratis bagi warga di ibukota kabupaten, Selatpanjang. Penambahan fasilitas internet yang bisa diakses lewat wifi itu bertujuan memudahkan warga, terutama para siswa dan pelajar untuk menunjang tugas-tugas belajar dengan akses internet gratis.