YOGYAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sukseskan program berobat gratis hanya bermodalkan KTP, Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH kembali membuat kesepakatan kerja sama dengan salah satu rumah sakit di Indonesia.
Jika sebelumnya kerja sama disepakati dengan sejumlah rumah sakit besar di Pulau Sumatera, kali ini langkah sama juga berhasil dilaksanakan dengan RSUP Sardjito Yogyakarta di Pulau Jawa, Rabu (9/2) sore.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Bulat Gedung Administrasi Pusat RSUP Sardjito itu, Adil berharap pihak rumah sakit rujukan nasional berstandar internasional tersebut, bisa melayani warganya cukup dengan menggunakan KTP saja.
"Yogya ini menjadi salah satu daerah yang kami lakukan MoU karena banyak warga kami berada di sini, khususnya mahasiswa. Dan ini perdana di Pulau Jawa," jelas HM Adil.
Di luar itu Adil menyampaikan ketertarikannya terhadap program Sister Hospital Kemenkes melalui RSUP Sardjito kepada RSUD Meranti. Hendaknya RSUD Meranti akan mendapat pendampingan dari RSUP Sardjito, baik dalam pendidikan, pelatihan maupun riset.
"Saya sepakat dengan rencana ini dan terkesan sekali. Nanti segera Direktur RSUD dan Dinas Kesehatan Meranti akan ke sini lagi menindaklanjuti program sister hospital ini," ujarnya.
Menurutnya program tersebut sejalan dengan visi misinya menjadikan RSUD Meranti menjadi rumah sakit rujukan dengan tipe B. Sehingga warganya tidak perlu lagi harus keluar kota dengan jarak yang jauh hanya untuk mendapatkan layanan kesehatan.
"Di Meranti itu ada 10 Puskesmas dan 1 rumah sakit dengan tipe C. Saya berharap lewat program sister hospital itu nantinya bisa menaikkan tipe RSUD Meranti hingga bisa menjadi rumah sakit rujukan," harap Adil.
Direktur Utama RSUP Sardjito dr Eniarti MSc SpKJ MMR, menyambut baik upaya Pemkab Meranti dalam menjamin kesehatan warganya yang berada di Yogyakarta cukup dengan menggunakan KTP. "Kita harap kerja sama ini bukan hanya sampai di sini, tapi bisa lebih ditingkatkan lewat program sister hospital," ujarnya.
Dijelaskan dr Erni, sebagai UPT Kementerian Kesehatan yang berada di bawah Dirjen Pelayanan Kesehatan, RSUP Sardjito Yogyakarta memiliki kewajiban untuk memberikan pengampuan dan pendampingan kepada rumah sakit yang berada di daerah termasuk RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti
"Sardjito bisa memberikan pelatihan dan pendidikan kepada petugas kesehatan, mulai dari dokter umum, spesialis hingga pelayanan dan pengelolaan rumah sakit di Meranti. Alhamdulillah kita sudah terakreditasi untuk bisa memberikan pelatihan dan pendidikan tersebut," jelasnya.
Terkait rencana bupati untuk menjadikan RSUD Meranti sebagai rumah sakit rujukan, Erni sangat mengapresiasi langkah tersebut. Sebagai wilayah kepulauan, tambah Erni, sudah selayaknya Meranti mandiri dalam bidang kesehatan.
"Jika memang disepakati, Tim Sister Hospital Sardjito akan turun untuk melakukan mapping di RSUD Meranti. Nanti kita lihat, apa yang mejadi kekuatan dan keperluan. Dari situ nanti kita lakukan pendampingan ke depan," ungkap dokter berdarah minang itu.
Lebih jauh disebutkannya, jika kerja sama tersebut disepakati, maka Pemkab Kepulauan Meranti bisa menyurati Kemenkes dan RSUP Sardjito. Pihaknya siap membantu Pemkab Meranti untuk memenuhi persyaratan menuju RSUD tipe B dan menjadi rumah sakit rujukan.(ade)
Laporan wira saputra, Yogyakarta