SELATPANJANG (RIAUPOS.CO)- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menegaskan, saat ini kebutuhan jembatan penghubung ke Pulau Sumatera lebih diperlukan dibandingkan jembatan penghubung ke Kabupaten Bengkalis.
Hal itu disampaikan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Kepulauan Meranti Suhendri, saat mengikuti Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jalan dan Jembatan yang menghubungkan Ketam Putih Bengkalis ke ruas jalan Tanjung Padang-Teluk Belitung di Pekanbaru, Senin (18/9).
Suhendri menjelaskan, tingginya angka kemiskinan ekstrem di Meranti disebabkan inflasi yang cukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang rendah, tambahnya, juga diakibatkan keterisoliran daerah, sehingga harga kebutuhan pokok menjadi mahal.
“Maka kebutuhan yang paling prioritas bagi Meranti adalah pembangunan jalan dan jembatan menuju Pulau Sumatra,” ujarnya.
Lebih jauh Suhendri menjelaskan, rencana Pemprov Riau membangun jembatan Bengkalis-Meranti tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah. Pasalnya, keberadaan jembatan itu nantinya tidak efektif bagi masyarakat Meranti untuk menuju Pulau Sumatra maupun ibukota Provinsi Riau di Pekanbaru.
“Kami berharap bisa ke ibukota provinsi setiap saat tanpa menunggu jadwal kapal. Kalau lewat jembatan Dakal-Ketam Putih menuju Pulau Sumatra akan semakin jauh, dan membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang lebih besar,” terangnya.
Meski begitu, ia tetap menyampaikan terima kasih atas perhatian dan rencana Pemprov Riau tersebut. ”Tetap kami ucapkan terima kasih dan Pemkab Meranti akan selalu mendukung upaya pembangunan yang akan dilaksanakan,” ujarnya.(wir)