PERSIAPAN SKB CPNS MERANTI 90 PERSEN

Peserta Diminta Bawa Surat Kesehatan

Kepulauan Meranti | Jumat, 18 September 2020 - 10:20 WIB

Peserta Diminta Bawa Surat Kesehatan
ILUSTARI (DOK.RIAUPOS.CO)

MERANTI, (RIAUPOS.CO) - Persiapan jelang kompetensi bidang (SKB) penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kepulauan Meranti sudah mencapai 90 persen.

SKB yang dilaksanakan pada Sabtu (19/9) dan Ahad (20/9) nanti di Aula Afifa Sport Center, Jalan Banglas, Selatpanjang tersebut akan diikuti 196 peserta.


Kepala BKD Kepulauan Meranti, Alizar S Sos melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Pegawai, Said Solahudin menegaskan, bahwa persiapan untuk pelaksanaan SKB secara mandiri di Selatpanjang sudah mencapai 90 persen.

Mulai dari kesiapan peralatan, kesiapan perangkat sampai dengan kesiapan lainnya. "In sya Allah SKB jadi kita laksanakan Sabtu dan Ahad nanti. Persiapan juga sudah mencapai 90 persen," bebernya, Kamis (17/9).

Pejabat yang akrab disapa Abeng ini juga mengungkapkan telah menyurati pihak PLN agar bisa membantu mengantisipasi adanya pemadaman listrik ketika SKB berlangsung.

Selain itu, Abeng juga mengingatkan kepada seluruh peserta agar dapat membawa surat kesehatan nantinya saat akan mengikuti SKB. Hal ini menjadi penting agar protokol kesehatan bisa berjalan dengan baik di saat pandemi Covid-19 saat ini.


"Seluruh peserta juga harus membawa surat kesehatan yang masih berlaku. Kita juga sudah menginformasikan hal ini kepada seluruh peserta," ujarnya.

Ditambahkan, Kasubid Pengadaan, dan Pemberhentian Pegawai, Budi Hardiantika untuk memastikan protokol kesehatan berjalan saat SKB nantinya, mereka juga sudah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Mulai dari Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dishub, dan pihak kepolisian.

"Seluruh peserta wajib datang dua jam sebelum pelaksanaan ujian. Selain digunakan untuk mengecek seluruh kesehatan peserta juga agar memiliki waktu yang cukup untuk melakukan registrasi dan persiapan lainnya," ujar Budi.

Lebih jauh Budi Hardiantika juga mengatakan bahwa mereka menyiapkan ruangan khusus. Ruangan tersebut akan digunakan jika terdapat peserta yang kondisi kesehatannya buruk.

"Jika saat dilakukan pengecekan suhu, terdapat peserta yang diatas ambang batas yakni 37,3 derajat, maka akan diminta beristirahat dulu selama 10 menit. Jika dalam pengecekan kedua juga masih d iatas ambang batas, maka akan kembali kita minta beristirahat kembali. Jika masih juga di atas ambang batas juga dalam pengecekan ketiga, maka akan kita laksanakan ujian di ruangan khusus. Jumlah meja dan perangkat komputer hanya kita sediakan 3 unit saja," terangnya.(kom)

Laporan : Wira Saputra (Meranti)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook