SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pelantar Tanah Kuning menuju pusat Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, ambruk. Aktivitas warga yang terhambat turut mengundang perhatian Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Meranti Sopandi S Sos.
"Kondisi itu membuat aktivitas warga terhambat. Kami akan meminta pembangunannya dapat masuk dalam program swakelola oleh pemerintah daerah, hingga dapat dibangun secara permanen," ungkapnya.
Menurutnya pelantar menjadi akses utama bagi warga. Bahkan ungkapnya, kejadian itu ikut berdampak pada terhambatnya aktivitas pendidikan.
Dari laporan yang ia terima sejumlah guru SDN 17 Bokor dan pelajar SMPN 1 Rangsang Barat, MTSN Sungai Cina, MTs Al Huda Bokor dan SMA Pemda Peranggas Dan SMAN 1 Rangsang Barat yang tinggal di Dusun Manggis Bokor terpaksa meliburkan sekolah jelang perbaikan sementara dilakukan.
Saat ini, kondisi jembatan hanya ditopang oleh sebatang kayu, masih mengkhawatirkan dan berisiko dilewati. Walaupun mau tidak mau sebagian masyarakat tetap menggunakannya karena tidak punya pilihan lain.
Kepala Desa Bokor Irianto yang dikonfirmasi membenarkan jembatan tersebut memang roboh sebelumnya karena dihempas air pasang. Hingga pihak dusun dan masyarakat sudah melakukan perbaikan secara swadaya agar bisa dilewati.
"Saat ini sudah diperbaiki seadaya oleh pihak dusun dan masyarakat. Paling tidak agar bisa dulu dilewati. Karena sekolah juga jadi libur karena robohnya jembatan itu," katanya.
Irianto mengaku pihak desa sempat akan menganggarkan pembangunan jembatan tersebut melalui APBDes, hanya terkendala karena pandemi Covid-19. Walaupun demikian dirinya juga berharap Pemkab Meranti juga ikut membantu membangun jembatan tersebut, dengan harapan jembatan yang ada bisa dibuat lebih baik dan terjamin.
"Sebenarnya kita juga berharap kepada pemda sejak lama, dengan harapan jembatan yang ada nantinya bisa lebih baik dan kokoh," tuturnya.
Kepala Dusun Manggis, Musteris juga meminta agar Pemkab Meranti mau membangun jembatan ini. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Sopandi yang sudah membantu kami dan mau datang langsung ke lapangan melihat kondisi jembatan tanah Kuning ini," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup, Sihazah ST yang dikonfirmasi lewat seluler mengaku akan menampung persoalan tersebut. Dalam wawktu dekat juga akan melakukan survei ke lapangan.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang