Bupati Meranti Bahas e-Goverment dengan Men-PAN

Kepulauan Meranti | Sabtu, 18 Januari 2020 - 10:40 WIB

Bupati Meranti Bahas e-Goverment dengan Men-PAN
BINCANG: Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Irwan Nasir sedang berbincang dengan Menteri-PAN Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo di Jakarta, Jumat (17/1/2020). (humas pemkab meranti for riau pos)

KEPULAUAN MERANTI (RIAUPOS.CO) -- Dalam meningkatkan kinerja jajaran lewat e-goverment, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Irwan Nasir berkunjung ke Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Men-PAN) Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, di Jakarta Jumat (17/1).

Kepada Menteri Tjahyo, Bupati Irwan melaporkan dan berkonsultasi mengenai sejumlah permasalahan terutama mengenai dokumen sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) yang disusun dan dilaksanakan oleh OPD di lingkungannya.


Irwan mengaku bahwa beberapa OPD di lingkungan Pemkab Meranti belum menindaklanjuti langkah-langkah yang diinstruksikan oleh Kementerian PAN-RB. Di antaranya pengintegrasian aplikasi e-Program ke e-Planning yang harus ditindaklanjuti segera.

"Ini sangat penting untuk disegerakan tindaklanjutnya oleh OPD agar nilai dokumen SAKIP kita semakin baik. Kemenpan juga terus memantau kualitas kinerja secara elektronik (e-quality) yang salah satunya melalui evaluasi dokumen SAKIP," ujar Bupati Irwan usai pertemuan.

 Dalam diskusi tersebut Men-PAN Tjahjo Kumolo memberi saran kepada Bupati untuk memacu kembali semua sasaran yang telah ditetapkan. "Menpan juga meminta kita untuk melakukan penilaian secara ketat terhadap kinerja kepala OPD," tambahnya.

Selanjutnya Bupati Irwan sangat berharap tahun ini nilai SAKIP Meranti dapat lebih baik dari tahun sebelumnya. Agar hal ini dapat terwujud ditegaskan Bupati Irwan, dirinya akan mengevaluasi para pejabat di lingkungan OPD yang nilai SAKIP-nya tidak kunjung membaik.

"Dari dokumen SAKIP kita dapat menilai kemampuan dan kualitas kinerja OPD. Dokumen SAKIP ini merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja. Ini kan perlu selaras dengan sistem akuntabilitas keuangan," jelas dia.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook