Tartip, Anggota DPRD Meranti “Menghilang”

Kepulauan Meranti | Sabtu, 18 Januari 2020 - 08:28 WIB

KEPULAUAN MERANTI (RIAUPOS.CO) -- Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Dr  M Tartib, menghilang entah kemana, sejak ”diburu” oleh puluhan  orang mahasiswa yang menyatakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa Meranti Menggugat (AM3).

AM3, Kamis (6/1/20) kemarin sempat menyambangi ruangan Tartib di Komisi I DPRD Kepulauan Meranti, namun dia tidak berada di tempat. Parahnya lagi, mereka para mahasiswa sempat menduduki kursi politisi asal Partai Gerindra tersebut.


Kedatangan mahasiswa hanya untuk mempertanyakan kepastian atas klaim Tartib jika terdapat 20 persen THL fiktif di lingkungan Pemda Kepulauan Meranti. Terlebih salah seorang dari jumlah tersebut, disebut-sebut berstatus sebagai mahasiswa. 

Kepada Riau Pos, koordinator umum AM3  Zuriyadi Fahmi meminta Tartib untuk menarik kembali klaim tersebut. Jika memang benar, ia minta bukti agar bisa dibeberkan ke ruang publik.

"Jika tidak benar, kami minta Tartib menarik kembali ucapannya. Terlebih mengenai status mahasiswa sebagai THL siluman tersebut apakah yang reguler atau apa. Kita mau tau, sebenarnya mahasiswa seperti apa yang dimaksud sama Pak Tartib," ungkapnya. 

Semula Zuriyadi Fahmi mengaku telah memberikan waktu kepada Tartib untuk mengklarifikasi ucapannya, namun sampai saat ini belum ditanggapi. 

"Kemarin kami sudah kasi waku tiga kali dua puluh empat jam kepada pak Tartib untuk mengklarifikasi. Namun hingga saat ini tidak belum ada itikad baik dari yang bersangkutan," ujarnya.

"Bahkan, kami juga telah mendatangi kantornya kemarin. Tapi dia malah tak berada ditempat," tambahnya.

Sejak tiga hari yang lalu, Riau Pos berusaha menghubungi Tartib, mulai dari medatangi kantornya, pesan elektronik, hingga melalui panggilan telephone genggam. Namun hingga saat ini, Jumat (17/1) sore belum berhasil. 

Ketua DPRD  Kepulauan Meranti Ardiansyah mengaku jika Tartib saat ini sedang dinas luar. "Pak Tartib bersama beberapa orang anggota DPRD sedang dinas di Pekanbaru. Kegiatan sejak Kamis hingga Jumat (16-17) ini," ungkapnya.

Namun ia mengkau tidak tau sejak kapan yang bersangkutan tidak berada di Selatpanjang. Terkait masalah klaim THL fiktif, menurutnya telah direspon oleh Pemda Meranti melalui badan kepegawaian. Untuk kebenarannya ia berharap semua pihak bsia menunggu hasil evaluasi dinas teknis.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook