Pemkab Meranti Merapat ke Biro Tapem dan Kemendagri

Kepulauan Meranti | Selasa, 17 Oktober 2023 - 12:30 WIB

Pemkab Meranti Merapat ke Biro Tapem dan Kemendagri
Fahri kepala diskes kepulauan meranti.

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO)- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti berharap dapat bagian Dana Bagi Hasil (DBH) sawit setelah melihat sedikit peluang karena berbatas dengan daerah penghasil. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Bambang Suprianto mengatakan,  upaya untuk menangkap kesempatan tersebut telah menjadi atensi pihaknya.


Bahwan, kata Bambang, Plt Bupati Asmar telah memerintahkan  Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Suhendri untuk menemui  Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan untuk merapat ke Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Pemerintah Provinsi Riau.

“Dari informasi yang kami terima pemprov siap menjembatani harapan kita itu kepada pemerintah pusat. Urusannya harus di Kementerian Dalam Negeri. Nanti progresnya tatap kita update,” ujar Bambang, Senin (16/10). 

Sebelumnya, di Riau hanya Kabupaten Kepulauan Meranti yang tak kebagian  DBH Sawit oleh pemerintah pusat.  Seperti diketahui dana yang dikucurkan cukup besar, tidak kurang dari Rp308 miliar. Rp83 miliar di antaranya untuk provinsi dan sisanya dikucurkan kepada 11 kabupaten/kota lain, kecuali Kabupaten Meranti. 

Lanjut Bambang, walaupun Kepulauan Meranti bukan termasuk daerah penghasil sawit, namun dalam regulasinya daerah tersebut bisa saja masuk ke dalam daftar daerah penerima DBH Sawit oleh pusat. Bahkan regulasi tersebut sudah diatur melalui UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Harmonisasi Keuangan Pusat dan Daerah.

“Kita termasuk daerah yang berbatasan dengan daerah penghasil. Walaupun tidak sebagai daerah penghasil, asal berbatas, kita bisa kebagian. Bahkan kita dikelilingi daerah penghasil,” ujarnya.

Terpisah Plt Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Riau, Burhani mengatakan,  pihaknya akan mengomunikasikan terkait tidak masuknya Meranti dalam daftar penerima DBH sawit. 

Jika dilihat dari wilayahnya, Kabupaten Meranti bisa saja mendapatkan DBH sawit itu. Lantaran Meranti berada di provinsi yang memiliki perkebunan kelapa sawit paling luas di Indonesia.”Ini sedang kami koordinasikan, kira-kira kenapa Meranti tidak termasuk yang menerima DBH sawit ini,” katanya.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook